Perintahkan Masyarakat Booster Tapi Dia Sendiri Belum, Luhut Disenggol: Dikira Calon Bus Antar Kota?

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim, menanggapi soal vaksin booster yang diwajibkan oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Seorang warganet menyinggung Luhut yang mewajibkan PCR sebagai syarat perjalanan bagi yang belum mendapat vaksin booster.
Sementara itu, Luhut sendiri diberitakan belum mendapat booster tetapi sudah pergi ke mana-mana. Warganet tersebut menanyakan apa pesan yang ingin disampaikan atas hal tersebut.
Luqman menduga sejumlah kondisi yang memungkinkan Luhut tidak memiliki catatan vaksin booster di sistem yang ada.
“Mgkn sdh booster, tapi tdk dicatatkan ke dlm sistem. Atau booster di luar negeri sehingga tak ada data di sistem,” tulis Luqman di akun Twitter-nya pada Senin (12/9).
Kader PKB ini lantas mengatakan Luhut tidak memiliki kesulitan apapun untuk mendapatkan vaksin booster sehingga sulit dipercaya seorang Luhut belum mendapatkannya.
“Sulit dipercaya tokoh sehebat Pak Luhut, blm booster. Bahkan kalaupun harus booster berbayar, apa kesulitannya Pak Luhut? Dikira Pak Luhut calo bus antar kota?” lanjut Luqman.
Mgkn sdh booster, tapi tdk dicatatkan ke dlm sistem. Atau booster di luar negeri sehingga tak ada data di sistem.
Sulit dipercaya tokoh sehebat Pak Luhut, blm booster. Bahkan kalaupun harus booster berbayar, apa kesulitannya Pak Luhut?
Dikira Pak Luhut calo bus antar kota?
???? https://t.co/FRg0F0MW6e— Luqman Hakim (@LuqmanBeeNKRI) September 12, 2022
Juli 2022 lalu, Luhut menegaskan pemerintah kembali mewajibkan PCR dan antigen sebagai syarat melakukan perjalanan.
Baca Juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, Pegawai PLN Mengajar di Sekolah Darurat
Penulis/Editor: Meilia Mulyaningrum
Advertisement