Momen Megawati Nangis Saat BBM Naik Era SBY Diungkit Lagi: Dulu Naik Gope Jual Air Mata Buaya, Sekarang Pas Berkuasa Congornya Kemana?

Pegiat media sosial Eko Widodo mengungkit kembali momen Megawati Soekarnoputri yang menangis ketika Bahan Bakar Minyak (BBM) naik saat pemerintahan dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Eko Widodo menilai sejumlah elit PDIP yang turut meneteskan air matanya sebagai dukungan kepada rakyat kecil saat itu hanyalah air mata buaya.
Baca Juga: Perbandingan Harga BBM di SPBU Tahun 2020 dengan 2022: Pemuja Ahok Auto Mingkem
Hal itu disampaikan Eko Widodo lewat akun Twitter pribadinya, pada Senin 5 September 2022.
"Dulu BBM naik gope pada ribut jual air mata buaya berharap iba..," ujar Eko Widodo.
Pasalnya, saat ini PDIP berkuasa, mereka justru mendukung kenaikan harga BBM.
"Kini saat berkuasa pada kemana ya congornya!!," pungkasnya.
Dulu BBM naik gope pada ribut jual air mata buaya berharap iba..
— ???????????? ???????????????????????? (@ekowboy2) September 3, 2022
Kini saat berkuasa pada kemana ya congornya!! pic.twitter.com/CqoxIJU8o8
Diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yakni Pertalite, Solar, dan Pertamax mulai Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Keputusan ini diumumkan dalam Konferensi Pers Joko Widodo Presiden RI beserta Arifin Tasrif Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sri Mulyani Menteri Keuangan dan Tri Rismaharini Menteri Sosial perihal Pengalihan Subsidi BBM di Istana Negara.
“Pemerintah memutuskan menyesuaikan harga BBM subsidi antara lain Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 jadi Rp6.800 perliter, Pertamax non subdisi dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter. Berlaku satu jam sejak saat diumumkannya penyesuaian harga pukul 14.30 WIB,” kata Arifin Tasrif Menteri ESDM.
Baca Juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, Pegawai PLN Mengajar di Sekolah Darurat
Penulis/Editor: Devi Nurlita
Tag Terkait:
Advertisement