Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Umar Hasibuan menyoroti pernyataan Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul yang kembali menuai perbincangan hangat di media sosial.
Kali ini, Ruhut Sitompul mengunggah sebuah foto Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tampak kepalanya botak sekaligus dengan tulisan "Masa Bodo".
Hal tersebut ditanggapi Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitan di akun Twitternya, Umar Hasibuan mengatakan bahwa Ruhut Sitompul semakin menjadi-jadi lantaran kasusnya yang sebelumnya menghina Anies Baswedan memakai pakaian ciri khas Papua diabaikan pihak kepolisian.
Umar Hasibuan juga menyebut bahwa Ruhut Sitompul menjadi terus menghina Anies Baswedan.
"Si Ruhut ini mentang2 kasus dia kmrn hina warga papua diabaikan polisi dia balik lg hina anies," ucap Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (5/7).
Lanjut, Umar Hasibuan juga mengungkapkan bahwa cuitan Ruhut Sitompul keterlaluan.
"Nih orang emang keterlaluan," imbuh Umar Hasibuan.
Sementara itu, melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Ruhut Sitompul mengatakan bahwa unggahannya tersebut yang memperlihatkan foto Anies Baswedan dengan kepala botak tidak mengundang pembelaan dari pendukung Anies.
"Kok pendukungnya pada diam ha ha ha yg Aku sampaikan fakta eh pada kebakaran jenggot malu ya apa masih punya rasa malu," ucap Ruhut Sitompul melalui akun Twitter pribadinya.
Kemudian, Ruhut Sitompul juga mengatakan bahwa Anies Baswedan susah untuk maju menjadi Calon Presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Capres saja susah apalagi mau jadi Presiden ka’le Supir Presiden Taxi tapi sayang perusahaan Taxinya sudah bubar," pungkas Ruhut Sitompul.