Kebijakan Ganti Nama Jalan Jadi Bahan untuk Serang Anies Baswedan, Nggak Ada Ampun Sampai Elektabilitas Turun

Pegiat media sosial, Helmi Felis berkomentar soal kebijakan Gubernur Anies Baswedan mengganti puluhan nama jalan di Jakarta. Menurutnya, kebijakan ini menjadi sasaran empuk para buzzer untuk menjatuhkan Anies.
"Anies Baswedan ganti nama jalan semua ribut," tulis Helmi Felis di akun Twitter pribadinya dikutip pada Senin (4/7/2022).
Menurutnya, para buzzer meributkan seolah kebijakan itu dapat mengganggu perekonomian segara secara signifikan, serta stabilitas politik dalam negeri.
Dari masalah ini, ia menilai bahwa ada upaya untuk menghancurkan elektabilitas Anies menjelang Pilpres 2024 mendatang.
"Seolah kebijakan itu dapat mengguncang ekonomi dan stabilitas politik dalam negeri. Ini bukti Anies dijadikan target untuk dihancurkan elektabilitasnya," ungkapnya.
"Dari sini juga kita bisa baca siapa Buzzer bayaran perusak demokrasi kita,” sambungnya.
Diketahui, Anies mengganti 22 jalan di Jakarta dengan nama-nama tokoh dari Betawi. Kebijakan ini menuai kontroversi lantaran dianggap menyusahkan warga karena harus mengganti dokumen.
Namun, Anies menegaskan warga DKI yang nama jalan rumahnya mendapat nama baru tak perlu risau dan khawatir.
Ia memastikan warga setempat tidak perlu langsung ganti dokumen administrasi, karena dokumen lama masih berlaku, dan penggantian nama jalan di dokumen tidak dikenai biaya.
Penulis/Editor: Khoirur Rozi
Tag Terkait:
Advertisement