Elektabilitas PKB Masuk Tiga Besar Salip Golkar, Efek Konflik dengan PBNU dan Yenny Wahid? Anak Buah Cak Imin Blak-blakan...

Survei Charta Politika terbaru menyebut elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merangsek ke tiga besar melewati Partai Golongan Karya (Golkar).
Diketahui dalam survei tersebut, jika Pemilu dikalukan hari ini, maka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetam memimpin dengan 24,7 persen diikuti Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan 11,9 persen.
Sedangkan PKB ada di peringkat ketiga dengan 9,8 persen dan diikuti Golkar dengan 9,2 persen.
Menanggapi hal itu, Politisi PKB Yanuar Prihatin menyebut ada 4 faktor yang bisa mempengaruhi elektabilitas sebuat Partai Politik (Parpol) bisa naik dan turun.
"Pertama faktor kultural, lalu faktor struktural, kemudian faktor kinerja dan prestasi dan faktor ketokohan," ucapnya dikutip dari YouTube Channel Padasuka TV, Rabu (29/6/2022).
Yanuar menyebut bahwa serangan dari luar PKB tidak akan berefek apa-apa ke partai bila 4 faktor tersebut kuat.
"Sebaliknya, serangan dari luar akan menurunkan elektabilitas dan popularitas partai bila 4 faktor tadi lemah. Ibaranya jangankan ombak 10 meter, ombak satu meter juga akan kolaps," tambahnya.
Anggota DPR RI Komisi II ini juga menambahkan bahwa kalau faktor 4 tadi kuat, maka tidak akan masalah.
"Ketika ada serangan dan bully-an dari pihak luar atau siapapun itu, maka efeknya tak akan begitu kuat. Hari ini dibuktikan bahwa 4 faktor itu sudah sangat kuat sehingga gelombang yang ada tak bergitu berpengaruh," ucap dia.
Baca Juga: Kenapa Suami Memilih untuk Menjadi Bapak Rumah Tangga?
Penulis/Editor: Alfi Dinilhaq
Advertisement