Wah..wah Perubahan Nama Jalan di Jakarta Dianggap Pencitraan Anies, Biar Dibilang Pro Pribumi

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan perubahan 22 nama jalan di sejumlah ruas di Ibu Kota. Puluhan jalan itu diganti dengan nama dari para tokoh-tokoh Betawi.
Anies berpendapat, perubahan nama jalan itu telah melewati proses serta kajian matang bersama pihak terkait. Ia pun mengajak semua pihak turut menyukseskan perubahan nama jalan itu.
"Jadi ini adalah bagian dari ikhtiar kita pada saat ini untuk bisa sama-sama membuat perubahan ini tidak menyulitkan, perubahan justru malah memudahkan," kata Anies.
Perubahan nama jalan itu menjadi perbincangan hangat di media sosial khususnya Twitter. Pro dan kontra terjadi di kalangan netizen, terutama mereka yang tinggal di Jakarta.
Komentar kritis datang dari akun @RiuRizkiUtomo. Ia menduga perubahan nama jalan itu merupakan intrik rasial untuk pencitraan semata.
"Saya duga Kontroversi penggantian nama jalan ini strategi Anies membuat jebakan intrik Rasial," kata Riu Rizki Utomo di akun Twitter pribadinya, Rabu (22/6/2022).
Menurutnya, Anies ingin dicitrakan sebagai pahlawan pro pribumi lewat perubahan nama jalan itu.
"Sebagai pencintraan diri pahlawan 'pro pribumi' karena siapa saja yang menolak kebijakannya akan dianggap tidak pro pribumi (Saudara2 kita Betawi)," ucapnya.
Baca Juga: Kenapa Terjebak dalam Pekerjaan yang Membosankan Membuat Kita Hidup Boros?
Penulis/Editor: Khoirur Rozi
Tag Terkait:
Advertisement