Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dedek Prayudi Bongkar-bongkaran 'Kegagalan' Anies Baswedan Soal Layanan Air Bersih di DKI Jakarta

Dedek Prayudi Bongkar-bongkaran 'Kegagalan' Anies Baswedan Soal Layanan Air Bersih di DKI Jakarta Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
WE NewsWorthy, Jakarta -

Wasekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi atau Uki blak-blakan mengungkap kondisi layanan air bersih di DKI Jakarta era mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal tersebut ditanggapi Uki melalui tayangan YouTube Cokro TV. Dalam tayangan itu, Uki awalnya menyoroti janji Anies Baswedan soal ketersediaan air bersih di Indonesia jika terpilih jadi presiden 2024 di perayaan Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca Juga: Alasan Pendukung Sebut Ganjar Memang Tak Perlu Hadir Soal Pemanggilan Komnas HAM Terkait Wadas

Uki pun kemudian melihat kinerja Anies Baswedan di DKI Jakarta. Dikutip dari antor Berita Antara News, kata Uki, hingga 2022, tercatat bahwa akses kepada layanan air bersih di DKI Jakarta itu baru mencapai 65 persen.

"Bayangkan provinsi dengan anggaran yang super melimpah, cuma 65 persen penduduknya yang bisa mengakses layanan air bersih dari Pemprov," tegas Uki dikutip WE NewsWorthy dari tayangan YouTube Cokro TV, Kamis (25/5).

Lebih lanjut, Dedek Prayudi menyebut bahwa hingga Anies Baswedan lengser, adanya kegagalan terkait target penerima air bersih yakni 79,61 persen.

"Hingga Anies lengser target penerima layanan air yang bersih sebesar 79,61 persen seperti kata RJPMD itu gagal terpenuhi," ujar Dedek Prayudi.

Selain itu, Dedek Prayudi pun menjelaskan bahwa dalam 5 tahun kepemimpinan Anies jadi Gubernur DKI Jakarta, layanan air bersih bak jalan di tempat.

"Dan sedihnya lagi dalam 5 tahun kepemimpinan Anies di DKI, kenaikan cakupan layanan air bersih di DKI itu cuma 5 persen seperti jalan ditempat sebenarnya," jelas Uki.

Bahkan, Uki mengulik bahwa per 2022 kebocoran air pipa itu meningkat menjadi 46,67 persen dari tahun sebelumnya ya itu cuman 45,06 persen.

Baca Juga: Kenapa Kita Perlu Menggunakan Uang dengan Bijak?

Penulis/Editor: Irania Zulia

Advertisement

Bagikan Artikel: