Heran! Mahfud MD Bongkar Pencucian Uang Malah Digertak Anggota DPR, Guntur Romli: Jangan-jangan Mau Melindungi Maling..

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengaku heran Menko Polhukam Mahfud Md diserang dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR berkaitan transaksi Rp 349 triliun.
Dia mencurigai DPR berusaha melindungi maling sehingga menyerang Mahfud.
Hal itu disampaikan Guntur Romli dalam akun Twitter pribadinya, pada Kamis 30 Maret 2023.
"Saya juga gak paham, malah cenderung curiga pada anggota-anggota @DPR_RI ini, Prof @mohmahfudmd mau bongkar pencucian uang kok malah digertak-gertak, mau dipidanakan segala, jangan-jangan mau melindungi maling," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.
"Tapi respon Prof Mahfud ini tegas & berkelas. Keluar semua dalil bhs Arab & Latin," pungkasnya.
Saya jg gak paham, malah cenderung curiga pd anggota2 @DPR_RI ini, Prof @mohmahfudmd mau bongkar pencucian uang kok malah digertak2, mau dipidanakan segala, jgn2 mau melindungi maling. Tp respon Prof Mahfud ini tegas & berkelas. Keluar semua dalil bhs Arab & Latin pic.twitter.com/rGxEFbOJNv
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) March 30, 2023
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan, mengatakan dirinya akan memperkarakan perkataan Ketua Komite TPPU sekaligus Menko Polhukam Mahfud Md karena menyebut anggota DPR menjadi makelar kasus (markus).
Hal tersebut dia sampaikan dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi III DPR RI bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3).
"Tadi prof begitu keras, DPR itu keras padahal 'markus' minta proyek, Prof harus cabut itu saya minta Prof cabut. Banyak keluarga-keluarga kami," kata Arteria.
Baca Juga: Kenapa Perusahaan Menerapkan Sistem Probation untuk Karyawan Baru?
Penulis/Editor: Devi Nurlita
Tag Terkait:
Advertisement