Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Minta Anggaran Bukber Pejabat Dialihkan untuk Santunan, Said Didu: Baru Rezim Ini yang Boleh Gunakan APBN untuk Bukber

Jokowi Minta Anggaran Bukber Pejabat Dialihkan untuk Santunan, Said Didu: Baru Rezim Ini yang Boleh Gunakan APBN untuk Bukber Kredit Foto: Twitter/Said Didu
WE NewsWorthy, Jakarta -

Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang pejabat pemerintah melakukan buka bersama (bukber) di bulan Ramadan 1444 Hijriah.

Diketahui Jokowi meminta agar anggaran yang biasa digunakan untuk bukber dialihkan untuk kegiatan lain, salah satunya menyantuni fakir miskin.

Baca Juga: Heboh Video PDIP Bagi-bagi Amplop Isi Uang di Masjid, Said Didu Geram: Negara Makin Rusak!

Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu mengatakan dugaannya bahwa Jokowi akan muncul bak pahlawan.

Said Didu pun menyinggung bahwa sebelumnya ada larangan untuk para pejabat tidak melakukan bukber karena Covid-19.

"Bapak Presiden yth. Seperti dugaan saya sebelumnya bahwa Baoak kembali muncul bagai pahlawan padahal larangan Bpk sebelumnya bukan alasan penggunaan uang negara," ungkap Said Didu dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (30/3). 

Said Didu juga mengherankan di rezim ini yang baru pertama kalinya anggaran negara bisa dipakai untuk bukber.

"Sepertinya baru saat rezim yang Bpk boleh gunakan APBN/APBD untuk bukber - rezim sebelumnya dilarang. Kok berat sekali jadi jujur Pak?," tandas Said Didu.

Sementara itu, pernyataan Jokowi yang meminta anggaran dialihkan demi santunan fakir miskin seperti yang disiarkan dalam Youtube Sekretariat Presiden Senin (27/3/2023). Imbauan ini menyusul sorotan masyarakat atas kebijakan larangan bukber kepada pejabat.

Baca Juga: Kenapa Kita Perlu Menggunakan Uang dengan Bijak?

Penulis/Editor: Irania Zulia

Advertisement

Bagikan Artikel: