Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komisi XI DPR F-PDIP Minta Mahfud MD Bekerja Senyap soal Gaduh Rp349 T, Politikus PKB Tak Terima

Komisi XI DPR F-PDIP Minta Mahfud MD Bekerja Senyap soal Gaduh Rp349 T, Politikus PKB Tak Terima Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE NewsWorthy, Jakarta -

Politikus PKB Umar Hasibuan tak terima dengan Anggota Komisi XI DPR F-PDIP Masinton Pasaribu yang meminta Menko Polhukam Mahfud MD bekerja senyap terkait transaksi janggal Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Menurut Umar Hasibuan, jika Mahfud MD bekerja secara senyap dalam mega skandal Kemenkeu tersebut, maka publik tidak akan pernah tahu bahwa ada transaksi janggal ratusan triliun.

Baca Juga: Jusuf Kalla Angkat Suara Tentang Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Kubu Prabowo: Politik Memang Liar

"Bro kalau Mahfud gak bicara kita gak pernah tahu ada transaksi yang mengerikan di kemenkeu," ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter @Umar_Hasibuan__, Rabu (29/3).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa seharusnya Masinton menyatakan dukungan untuk Mahfud MD, bukan malah kontra. "Harusnya lu dukung bukan lu nyinyirin."

Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyindir kinerja Mahfud MD sebagai Menko Polhukam dalam polemik transaksi janggal Kemenkeu.

Hal ini disampaikan Masinton ketika Komisi XI DPR menggelar rapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Senin (27/3/2023).

Mulanya, Masinton bertanya kepada Sri Mulyani tentang Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 2012, apakah Menkeu sudah membacanya, karena pertaruran itu menyangkut soal Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Ia menyinggung jabatan Mahfud MD yang juga merupakan Ketua TPPU, kemudian sekretaris merangkap anggota yaitu Kepala PPATK, dan Sri Mulyani yang merupakan anggota komite.

"Ini kan maksud saya ramai di publik, ramai ini kan disebabkan oleh pemerintah sendiri. Ini kan jadi dagelan," ujar Masinton di ruang Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta dikutip dari VIVA.

"Kenapa kok bisa silang pendapat ini. Harusnya kan komite ini meng-clear kan. Meng-clearkan, mana yang ditindaklanjuti atau tidak," imbuhnya.

Baca Juga: Kenapa Suami Jarang Sekali Menyentuh Istri?

Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: