Alasan PPATK Lebih Pilih Bocorkan Soal Rp349 Triliun Kepada Mahfud MD Daripada Komisi III DPR

Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan alasan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) lebih memilih membocorkan transaksi janggal Rp349 triliun di Kemenkeu kepada Menko Polhukam Mahfud MD daripada Komisi III DPR.
Mulanya Rocky Gerung membahas tentang DPR yang terkesan tersinggung karena PPATK lebih memilih langsung melaporkan transaksi tersebut kepada Mahfud MD.
"Yang dipersoalkan soal prosedur, jadi memang mungkin DPR tersinggung kenapa gak lapor ke mereka, kan kalo PPATK lapor ke Komisi III itu bisa jadi transaksi juga," ujar Rocky.
Menurutnya, jika PPATK langsung melapor kepada Komisi III DPR, maka berpotensi menjadi transaksi, karena untuk memanggil siapa yang terlibat perlu waktu.
"Siapa yang musti dipanggil, siapa yang musti higliht, kan itu kira-kira. Jadi kalau saya bayangkan misalnya saudara Ivan mungkin integritasnya rada bener itu," ujarnya.
Sehingga ia menilai bahwa integeritas Kapala PPATK Ivan Yustiavandana patut dipuji, lantaran langsung mengemukakan laporan transaksi janggal di Kemenkeu kepada Mahfud MD.
"Dia menganggap bahwa mending dibocorin lewat Mahfud, karena Mahfud juga adalah ketua komite Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)," ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (22/3).
Baca Juga: Kenapa Kita Perlu Menggunakan Uang dengan Bijak?
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement