Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa melawan istana di pemilihan presiden (Pilpres) 2024, namun bakal calon presiden dari NasDem, Demokrat, dan PKS, yaitu Anies Baswedan jauh lebih bahaya.
Hal ini disinggung pengamat politik Refly Harun ketika memebahas reaksi NasDem terhadap gertakan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, jika gentar maka Anies Baswedan akan kalah sebelum maju Pilpres 2024.
Baca Juga: Refly Harun Singgung Borok NasDem di Pemerintahan Jokowi, Gimana Nasib Anies?
"Kalau seandainya NasDem gentar dengan gertakan Luhut Pandjaitan ini, maka Anies tidak bisa dicalonkan sebagai presiden, karena partai-partai lain sudah di bawah ketiak kekuasaan semua," ujar Refly.
Selain NasDem, PKS, dan Demokrat yang telah mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024, partai lain seperti Gerindra hingga Golkar telah tersandera kekuasaan.
"Mereka tidak akan bisa pergi kemana-mana, jadi partai yang tersisa seperti Gerindra, PKB, PAN, PPP, Golkar itu semua sudah tersandera," ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube Refly Harun, Selasa (21/3).
Hanya PDIP yang bisa untuk tidak tunduk pada istana, karena memiliki tiket emas di Pilpres 2024, namun tidak mempunyai capres kuat.
"Satu-satunya yang bisa melawan hegemoni istana hanyalah PDIP, tetapi PDIP barangkali tidak mereka terlalu khawatirkan karena tidak memiliki calon yang kuat," ungkapnya.
Baca Juga: Kenapa Kita Suka Makan Daging?
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement
