Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berupaya mengurai kemacetan di DKI Jakarta yang kian menggila.
Heru Budi melakukan beragam langkah. Diantaranya yakni dengan integrasi moda transportasi publik seperti bus Transjakarta, MRT, dan LRT yang memudahkan warga dalam berpindah moda.
Baca Juga: Puan Maharani Matikan Mikrofon Lagi Saat Pengesahan Perppu Cipta Kerja, Said Didu: Selalu Demikian
Heru budi pun mengatakan bahwa upayanya itu tak lain demi mempermudah warga DKI Jakarta dalam beraktivitas.
"Program-program peningkatan sarana transportasi massal di Jakarta ini salah satunya bertujuan untuk mempermudah akses mobilitas warga dalam beraktivitas sehari hari, sekaligus dapat menunjang pertumbuhan roda perekonomian," tutur Heru Budi dikutip WE NewsWorthy dari Siaran Pers PPID Jakarta, Selasa (21/3).
Lanjut, adapun upaya yang dilakukan Heru Budi yakni pembangunan MRT Fase 2A (Bundaran HI-Kota) dan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai). Pembangunan MRT diketahui telah mencapai progres 20,33 persen per 25 Februari 2023. Sedangkan, untuk LRT Jakarta Fase 1B rencananya akan memiliki panjang sekitar 6,4 kilometer dan konstruksi lelangnya dilakukan pada Juni 2023.
Baca Juga: Teriakan Anies Presiden Menggema di Masjid Usai Sholat Jumat, Tokoh PWNU Geram: Masih Aja.. Tambeng!
Heru Budi pun menjelaskan bahwa dalam proses pembangunan sarana transportasi massal ini, Pemprov DKI Jakarta bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk dengan pemerintah pusat, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Kementerian BUMN.
Hal tersebut termasuk dalam program Penataan Kawasan Stasiun Tahap 2, seperti di Stasiun Tebet, Stasiun Palmerah, dan Gondangdia. Sedangkan, Stasiun Manggarai sedang dalam perencanaan untuk penataan lanjutan.
Baca Juga: Kenapa Perusahaan Menerapkan Sistem Probation untuk Karyawan Baru?
Penulis/Editor: Irania Zulia
Tag Terkait:
Advertisement
