Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkeu Undang Influencer Bahas Pajak, Politisi PKB Geram: Bukannya Undang PPATK, KPK, dan Ekonom, Demi Apa Coba?

Kemenkeu Undang Influencer Bahas Pajak, Politisi PKB Geram: Bukannya Undang PPATK, KPK, dan Ekonom, Demi Apa Coba? Kredit Foto: Instagram/Umar Hasibuan
WE NewsWorthy, Jakarta -

Politisi PKB Umar Hasibuan menyoroti Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mengundang influencer untuk membahas masalah pajak pasca mencuatnya kasus eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo (RAT).

Ia pun menyayangkan hal itu lantaran influencer tak akan menyelesaikan masalah pelik yang dihadapi oleh Kemenkeu.

Baca Juga: Hasto PDIP Bocorkan Capres Pilihan Jokowi, Pengamat: Orang Ini Sekjen Merangkap Corong Presiden

"Masalah pajak bukannya undang PPATK, KPK, ekonom, ahli pajak, dan kepolisian, tapi malah undang influencer, demi apa coba?" ucapnya dikutip dari akun Twitter pribadinya, Minggu (19/3/2023).

Ia pun menyebut bahwa influencer tak akan bisa menyelesaikan masalah serius tersebut.

"Masalah seris tak akan bisa diselesaikan para influencer. Apa tujuanmu buat acara ini Prastowo?" imbuhnya.

Diketahui, Sri Mulyani bertemu dengan para pegiat media sosial atau influencer hingga pegiat seni kemarin. Pertemuan itu, salah satunya membicarakan perihal penanganan kasus mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo.

"Pertemuan dimaksudkan untuk mendapatkan masukan, pandangan, aspirasi, dan kritik dari publik. Ini satu rangkaian dengan pertemuan dengan para tokoh antikorupsi sebelumnya. Semalam banyak masukan diberikan, terutama perbaikan pemungutan pajak, pentingnya sosialisasi yang baik, pelibatan masyarakat dalam edukasi, dan perlunya perubahan cara berkomunikasi dengan publik. Termasuk penanganan kasus RAT dan lain-lain yang diharapkan transparan," kata Juru Bicara Kemenkeu, Yustinus Prastowo, kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023).

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga disebutnya menyampaikan komitmen Kemenkeu untuk melakukan bersih-bersih dan perbaikan. Kemenkeu pun memohon dukungan seluruh masyarakat agar dapat terus menjalankan tugas dan fungsi dengan baik.

"Ibu Menkeu juga menjelaskan komitmen Kemenkeu untuk melakukan bersih-bersih dan perbaikan. Baik dari sisi regulasi maupun penegakan integritas. Kemenkeu mohon dukungan seluruh masyarakat agar dapat terus menjalankan tugas dan fungsi dengan baik," pungkasnya.

Baca Juga: Setelah Dilihat-lihat, Ternyata Indonesia Lebih Palestina dari Palestina Gara-gara...

Penulis/Editor: Alfi Dinilhaq

Advertisement

Bagikan Artikel: