Anies Baswedan Katakan Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, Satu Pihak Ini Pasti Terlibat

Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menanggapi pernyataan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan tentang adanya menteri koordinator (Menko) yang ingin mengubah konstitusi Indonesia.
Ia terlihat setuju dengan Anies Baswedam, menurutnya sekarang konstitusi sudah menjadi objek politik yang digunakan untuk kepentingan penguasa.
"Jaman now konsitusi sudah menjadi obyek politik untuk memperpanjang dan memperbesar kekuasaan," ungkapnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter @giginpraginanto, Jumat (17/3).
Lebih lanjut, pengubahan konstitusi untuk kepentingan tertentu tentu membutuhkan dana yang besar, sehingga ada satu pihak yang pasti terlibat, yaitu para konglomerat.
"Semuu ini tentu saja melibatkan uang yang sangat banyak sehingga tak mungkin tak melibatkan para konglomerat besar," ujar Gigin Praginanto.
Jaman now konsitusi sudah menjadi obyek politik untuk memperpanjang dan memperbesar kekuasaan. Semu ini tentu saja melibatkan uang yang sangat banyak sehingga tak mungkin tak melibatkan para konglomerat besar.https://t.co/1o3kXSyZWn
— gigin praginanto (@giginpraginanto) March 17, 2023
Sebelumnya, saat berada dalam acara 'Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Tokoh KAHMI' yang digelar KAHMI Jaya di Ancol, Jakarta, Kamis (16/3) malam, Anies Baswedan menyampaikan tentang Menko yang ingin mengubah konstitusi.
"Kok, ada orang yang berada dalam posisi kunci, Menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah orang berapa banyak yang mau mendukung," kata Anies dikutip dari CNN Indonesia.
Baca Juga: Kenapa Gaji Guru di Jerman Tinggi?
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement