IPW Sodorkan 4 Bukti Transfer Dugaan Pemerasan Wamenkumham Rp7 M, Umar Hasibuan: Kirain Bersih.. Ternyata Sama Aja

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan menyoroti Indonesian Police Watch (IPW) yang melaporkan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan gratifikasi dan pemerasan dalam jabatan senilai Rp7 miliar.
Hal tersebut di tanggapi Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Umar Hasibuan mengatakan bahwa dirinya mengira seorang Wamenkumham akan 'bersih' tanpa kasus apapun.
Baca Juga: Teng! Pacar Mario Dandy Tidak Dapat Perlindungan Saksi dari LPSK, Loyalis Jokowi: Akhirnya...
Umar Hasibuan pun menyinggung apakah kasus dugaan gratifikasi dan pemerasan jabatan itu akan dilimpahkan ke stafnya.
"Kirain wamenkumham ini bersih karena dari kampus ternama. Ternyata sama saja. Bentar lagi kita lihat apakah dia buang badan ke stafnya," ujar Umar Hasibuan dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (15/3).
Kirain wamenkumham ini bersih krn dr kampus ternama. Ternyata sama saja. Bentar lg kita lihat apakah dia buang badan ke stafnya.https://t.co/iueCiVJcdR
— Haji Umar Al Chelsea (@Umar_Hasibuan__) March 14, 2023
Sementara itu, Ketua IPW Sugeng Santoso menyebut dugaan korupsi tersebut berkaitan dengan sengketa saham dan kepengurusan di PT Citra Lampian Mandiri (CLM).
Sugeng menyebut perkara ini berawal saat Direktur PT CLM, Helmut Hermawan (HH) meminta konsultasi hukum kepada Eddy soal sengketa perusahaannya. Atas hal itu, Eddy kemudian mengarahkan Helmut untuk berkomunikasi dengan dua asisten pribadinya yakni Yogi Ari Rukman (YAR) dan Yosi Andika (YAM).
Baca Juga: Kenapa Perusahaan Menerapkan Sistem Probation untuk Karyawan Baru?
Penulis/Editor: Irania Zulia
Advertisement