Politikus PSI Beberkan Blunder Kapolres Jaksel yang Merugikan Mantan Pacar Mario Dandy dan David dalam Kasus Penganiayaan

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli mengungkapkan blunder Kapolres Jakarta Selatan (Jaksel), Kombes Ade Ary Syam Indradi yang merugikan mantan pacar Mario Dandy Satrio, Anastasia Pretya Amanda (APA) dan Cristalino David Ozora dalam kasus penganiayaan.
Seperti diketahui, polisi menyebut APA sempat 'membisiki' Mario Dandy bahwa David melakukan tindakan kurang baik terhadap pacarnya, AG, dan hal ini merupakan awal mula dari kasus penganiayaan.
Pasalnya setelah menerima 'bisikan' dari APA, Mario Dandy kemudian mengkonfirmasi ke AG, dan pengakuan pacarnya itu yang kemudian memancing emosi, ini berdasarkan penjelasan polisi.
Atas hal tersebut, Guntur Romli menyayangkan blunder yang dibuat Kapolres Jaksel, karena membuat Amanda disudutkan dalam kasus penganiayaan David, dan tentu juga merugikan korban lantaran misinformasi.
"Blunder yang dibikin Kapolres Jaksel, yang waktu itu menyampaikan informasi yang belum terkonfirmasi, akhirnya merugikan Amanda, juga David sebagai korban," ungkapnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter @GunRomli, Senin (13/3).
Sehinggga politikus PSI itu meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi Kapolres Jaksel dan jajarannya. "Mohon dievaluasi Pak Kapolri @ListyoSigitP," imbuhnya.
Blunder yg dibikin Kapolres Jaksel, yg waktu itu menyampaikan informasi yg belum terkonfirmasi, akhirnya merugikan Amanda, juga David sbg korban.
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) March 12, 2023
Mohon dievaluasi Pak Kapolri @ListyoSigitP
Pengakuan Amanda Mantan Pacar Mario Dandy Bantah soal 'Bisikan' https://t.co/ukbBvDYqJ0
Sebelumnya, kuasa hukum Amanda, Sumantap Simorangkir mengungkapkan jika pihaknya keberatan dengan kliennya yang kerap dikaitkan dalam kejadian penganiayaan David.
Baca Juga: Kenapa Terjebak dalam Pekerjaan yang Membosankan Membuat Kita Hidup Boros?
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement