KPK Ancam 'Usir' Warga yang Tak Mau Bayar Pajak, Loyalis Anies: Harusnya Pejabat Korup Itu yang Tak Usah Tinggal di Indonesia

Loyalis Anies Baswedan, Andi Sinulingga mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meminta agar masyarakat tetap membayar pajak di tengah pemeriksaan terhadap harta kekayaan mantan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun.
Diketahui, KPK menegaskan, jika masyarakat tidak mau membayar pajak jangan tinggal di Indonesia.
Menanggapi hal itu, Andi Sinulingga mengatakan seharusnya KPK meminta pejabat korupsi itu yang tidak tinggal di Indonesia bukan malah masyarakat yang tak mau bayar pajak.
Pernyataan itu disampaikannya dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat 10 Maret 2023.
"Harusnya yg di omongi itu, "pejabat korup itu tak usah tinggal di Indonesia, apalagi pejabat pajak". Arogansi pejabat itu sepertinya sudah jadi budaya," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.
Harusnya yg di omongi itu, "pejabat korup itu tak usah tinggal di Indonesia, apalagi pejabat pajak". Arogansi pejabat itu sepertinya sudah jadi budaya. https://t.co/BD3FzmcyeP
— Andi Sinulingga (@AndiSinulingga) March 10, 2023
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan bila ada pergerakan uang mencurigakan di Kementerian Keuangan.
Mahfud MD bahkan menyebut, pergerakan uang di Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai itu mencapai Rp300 triliun.
Hal ini ia sampaikan setelah menerima laporan terbaru pada Rabu (8/3/2023) ini.
Ia selaku Ketua Tim Penggerak Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) lantas bergerak untuk melakukan penelusuran transaksi janggal ini.
"Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya tidak sampai triliunan, hanya ratusan miliar. Sekarang hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 triliun itu, harus dilacak," ujar Mahfud MD, dikutip dari Suara.com, Rabu (8/3/2023).
Ia mengakui, alasan dirinya mengungkapkan hal ini kepada publik lantaran saat ini sulit untuk menyembunyikan sesuatu hal.
"Ini yang saya sampaikan tidak hoaks, ada datanya tertulis," kata dia.
Baca Juga: Kenapa Perusahaan Menerapkan Sistem Probation untuk Karyawan Baru?
Penulis/Editor: Devi Nurlita
Tag Terkait:
Advertisement