Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Kasus Pegawai Pajak Termasuk Rafael Alun, Eko Kuntadhi: Kurang Ajar, Enak-enakan...

Soal Kasus Pegawai Pajak Termasuk Rafael Alun, Eko Kuntadhi: Kurang Ajar, Enak-enakan... Kredit Foto: Instagram/Eko Kuntadhi
WE NewsWorthy, Jakarta -

Pegiat media sosial Eko Kuntadhi menyoroti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang memblokir 40 rekening terkait pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo dengan nilai transaksi Rp500 miliar.

Hal ini ditanggapi Eko Kuntadhi dalam tayangan YouTube Cokro TV. Dalam tayangannya, Eko Kuntadhi menegaskan soal tingkat kepercayaan publik pada pemerintah.

Baca Juga: 134 Pegawai Pajak Diduga Punya Saham di 280 Perusahaan, Umar Hasibuan Nyeletuk: Kalau Gini Ceritanya.. Gak Usah Bayar Pajak, Percuma

"Satu hal yang sebetulnya ingin dilihat oleh masyarakat dari pemerintah adalah ini peristiwa jangan sampai menurunkan tingkat kepercayaan publik pada pemerintah," ujar Eko Kuntadhi dikutip WE NewsWorthy dari tayangan YouTube Cokro TV. Dalam tayangannya, Jumat (10/3).

"Gue yakin ketika capaian pajak kita bisa sampai 100 persen lebih, sebetulnya ini korelatif dengan tingkat kepuasan publik pada pemerintahan Jokowi," tambahnya.

Eko Kuntadhi mengutarakan adanya keyakinan jikalau uang pajak bakal dikelola dengan benar dengan bukti yang ada berkaitan soal infrastruktur.

"Kenapa, karena kita yakin kalau kita bayar pajak duitnya dikelola dengan benar loh oleh pemerintah. Buktinya apa, ya buktinya misalnya pembangunan atau gerak pembangunan di Indonesia itu sekarang kelihatan banget itu tingkat kepercayaan publik," tutur Eko Kuntadhi.

Ia pun menyinggung soal tingkat kepercyaan dari rakyat itu jangan sampai runtuh hanya kasus serupa terkait Rafael Alun.

"Jangan sampai ini runtuh hanya karena peristiwa yang dialami atau peristiwa yang dilakukan oleh 1-2 orang pegawai pajak yang kurang ajar seperti ini," ujarnya.

Eko Kuntadhi pun menegaskan bahwa orang pegawai pajak yang menurutnya kurang ajar lantaran dengan santainya menikmati kelimpahan harta dari pajak yang dibayar rutin oleh rakyat.

Baca Juga: Kenapa Pelamar Single Lebih Berpeluang Diterima Kerja daripada yang Sudah Berkeluarga?

Penulis/Editor: Irania Zulia

Advertisement

Bagikan Artikel: