Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heru Diminta Berhati-hati dengan Sosok Dirut PAM Jaya yang Ternyata Terkait dengan Kasus Dugaan Korupsi Bansos Era Anies: Jangan Terulang…

Heru Diminta Berhati-hati dengan Sosok Dirut PAM Jaya yang Ternyata Terkait dengan Kasus Dugaan Korupsi Bansos Era Anies: Jangan Terulang… Kredit Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
WE NewsWorthy, Jakarta -

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono diminta berhati-hati terhadap Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin yang ternyata terkait dengan kasus dugaan korupsi beras bantuan sosial (bansos) DKI Jakarta tahun 2020, era Anies Baswedan.

Peringatan tersebut disampaikan oleh Pegiat media sosial yang beberapa waktu lalu menemukan beras busuk diduga beras bansos DKI Jakarta tahun 2020.

Baca Juga: Gak Tanggung-tanggung! Heru Budi Copot 5 Petinggi PT JakLingko, Mulai dari Dirut Hingga Komut

Belum lama ini Arief mengungkap tingkat kebocoran pipa air (NRW) di DKI Jakarta mencapai 46,67%. Adapun kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 2,5 triliun.

"Karena 1 persen NRW implikasinya cukup besar. Jadi 46,67% NRW ini kehilangan air dalam setahun, angkanya tahu nggak berapa. Secara ekuivalen rupiah bisa mencapai Rp 2,5 triliun," kata Arief dalam acara Media Update di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).

Arief mengatakan bahwa kebocoran paling banyak disebabkan oleh kerusakan pipa. Permasalahan lainnya yaitu korosi pada pipa yang tertanam dan faktor lainnya yaitu warga yang menyambungkan pipa secara ilegal.

Adapun sejumlah langkah yang telah dilakukan oleh PAM Jaya untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu mengkaji program revitalisasi jaringan pipa. Tetapi PAM Jaya akan lebih dulu mengejar cakupan perpipaan.

Baca Juga: Kenapa Sokrates Dianggap Berbahaya oleh Negara?

Penulis/Editor: Meilia Mulyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: