Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pantesan NasDem Tak Langsung Jadikan AHY Cawapres Anies, Ternyata Ada Khawatir Terkait Drama Internal Demokrat

Pantesan NasDem Tak Langsung Jadikan AHY Cawapres Anies, Ternyata Ada Khawatir Terkait Drama Internal Demokrat Kredit Foto: Demokrat
WE NewsWorthy, Jakarta -

Pegiat media sosial Mazdjo Pray mengungkapkan terkait langkah dari Partai NasDem yang sedang berjaga-jaga dalam menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai sosok cawapres Anies Baswedan.

Hal ini diungkapkan Mazdjo Pray dalam tayangan Channel YouTube MindTV Indonesia. Dalam tayangan tersebut, Mazdjo Pray sebelumnya mengatakan bahwa NasDem sedang berjaga-jaga dengan tujuan mencari posisi aman terkait Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Transaksi Raksasa di Kemenkeu, Warganet: Bisa untuk Menopang Hidup Berjuta Rakyat Atau Bangun Infrastruktur

Mazdjo Pray pun menduga bahwa hal itu ada kaitannya terkait mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan bebas dari penjara pada April 2023 mendatang.

"Motif strategi jaga-jaga ini makin masuk akal ketika misalnya ada peristiwa terbaru soal viralnya Anas Urbaningrum di April nanti kira-kira tanggal 3 yang saya dengar akan bebas dari Sukamiskin," ucap Mazdjo Pray dikutip WE NewsWorthy dari ayangan Channel YouTube MindTV Indonesia, Rabu (8/3).

"Ketika jadi Ketum Demokrat, Anas ini dijegal dan para loyalisnya disingkir dan oleh kelompoknya SBY. Gede Pasek adalah salah satu loyalis Anas, yakin bahwa ada kriminalisasi dan pembungkaman dibalik penahanan Anas tahun 2013 lalu," sambungnya.

Mazdjo Pray pun mengatakan bahwa barisan Anas Urbaningrum dapat menimbulkan potensi buruk untuk posisi politik Demokrat.

"Nah sekarang barisan Anas Urbaningrum ini, kelompok yang dikecewakan dan disingkirkan oleh kelompok yang dominan di Partai Demokrat hari ini. Maka kembalinya Anas dan kicauan para loyalisnya berpotensi buruk untuk posisi politik Demokrat," tegas Mazdjo Pray.

Baca Juga: Kenapa Kita Mengalami Burnout saat Bekerja?

Penulis/Editor: Irania Zulia

Advertisement

Bagikan Artikel: