Dede Budhyarto Bocorkan 3 Sosok yang Membuat Survei Anies Baswedan Tidak Naik: Info A1 dari Orang Dalam

Komisaris PT Pelayaran Nasional (Pelni), Kristia Budhyarto atau akrab disapa Dede Budhyarto mengungkapkan 3 sosok penyebab survei elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak naik.
Menurutnya 3 sosok yang membuat Anies Baswedan tidak mendapatkan kenaikan suara yaitu para pendukungnya di sosial media, seperti Eko Widodo, sosiolog Musni Umar, dan Maudy Asmara.
Baca Juga: Denny Siregar Sebut KPK Masih Anak-anak, Statement Tentang Pengusutan Harta Rafael Alun Jadi Bukti
Hal ini lantaran 3 pendukung Anies Baswedan tersebut melayangkan kritikan keras terhadap sistem Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik yang akan diterapkan Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Heru Budi Hartono.
"Ini yang membuat Gubernur terburuk sepanjang sejarah DKI @aniesbaswedan surveynya ndak naik karena kelakuan pendukungnya di Sosmed seperti @ekowboy2 @musniumar @Mdy_Asmara1701," ungkap Dede.
"Main hantam kromo tanpa mengikuti brif tim komunikasi. Info A1 dari orang dalam," imbuhnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter @kangdede78, Rabu (8/3).
Ini yg membuat Gubernur terburuk sepanjang sejarah DKI @aniesbaswedan surveynya ndak naik krn kelakuan pendukungnya di Sosmed seperti @ekowboy2 @musniumar @Mdy_Asmara1701 main hantam kromo tanpa mengikuti brif tim komunikasi.
— Dede Budhyarto (@kangdede78) March 8, 2023
Info A1 dari orng dalam.???????? pic.twitter.com/DJZdPe1sZX
Melalui akun Twitternya, ia juga mengunggah tangkapan layar kritikan Eko Widodo, Musni Umar, dan Maudy Asamara terhadap penerapan jalan berbayar elektronik pemerintahan Heru Budi.
Padahal pada tahun 2018 saat Anies Baswedan masih memimpin Jakarta, ia setuju dengan penerapan ERP untuk kendaraan pribadi seperti motor, meskipun sempat menolaknya.
Baca Juga: Kenapa Seseorang Bisa Memiliki Phobia Terhadap Laut?
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement