Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terlalu Getol Menyalahkan, Kebakaran Depo BBM Plumpang Diduga Sengaja untuk Menjelekkan Nama Anies

Terlalu Getol Menyalahkan, Kebakaran Depo BBM Plumpang Diduga Sengaja untuk Menjelekkan Nama Anies Kredit Foto: Twitter.com/@QianzyZ
WE NewsWorthy, Jakarta -

Pengamat Sosial dan Politik Tatok Sugiarto mengomentari pernyataan PDI Perjuangan (PDIP) yang mengatakan Anies Baswedan harus ikut bertanggung jawab atas kebakaran depo BBM Plumpang yang terjadi pada Jumat (6/3/2023).

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menegaskan bahwa lahan yang ditempati warga Tanah Merah adalah lahan milik PT Pertamina.

Baca Juga: Anies Dituntut Tanggung Jawab Soal Korban Kebakaran Depo, Loyalis Salahkan Ahok: Dia Mestinya Mundur

Tetapi, saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) diberikan padahal bertentangan dengan aturan.

Gilbert mengatakan seharusnya warga Tanah Merah direlokasi agar terhindar dari musibah seperti kebakaran itu.

Ia juga menyoroti IMB yang diberikan Anies kepada warga Tanah Merah merupakan IMB pertama berbentuk kawasan di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Tatok meminta agar jangan berburuk sangka apalagi menyalahkan Anies dalam musibah kebakaran depo BBM Plumpang.

“Jangan buruk sangka atas Kebakaran Depo Pertaminaapalagi menyalahkan Anies Baswedan,” ujar Tatok, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Senin (6/3/2023

Itu karena, jika menyeret nama Anies maka selalu menimbulkan pertanyaan adanya unsur kesengajaan untuk menjelekkan nama Anies.

“Karena jika menyeret nama Anies maka akan ada pertanyaan "Apakah kebakaran Depo Pertamina ada unsur kesengajaan yg bertujuan untuk menjelekkan namaAnies Baswedan?" ujar Tatok.

Untuk diketahui, Anies Baswedan dianggap perlu ikut bertanggung jawab atas kebakaran depo BBM Plumpang karena memberikan izin mendirikan bangunan (IMB) sementara pada warga Tanah Merah Plumpang saat masih menjabat.

Baca Juga: Kenapa Sokrates Dianggap Berbahaya oleh Negara?

Penulis/Editor: Meilia Mulyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: