Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas Anies Terjungkal, Loyalis Ngaku Lebih Percaya Fenomena Lautan Manusia Ketimbang Hasil Survei: Pilgub DKI 2017 sebagai Contoh..

Elektabilitas Anies Terjungkal, Loyalis Ngaku Lebih Percaya Fenomena Lautan Manusia Ketimbang Hasil Survei: Pilgub DKI 2017 sebagai Contoh.. Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
WE NewsWorthy, Jakarta -

Sosiolog Musni Umar menyoroti elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengalami penurunan di sejumlah survei simulasi Pilpres 2024.

Dia mengaku lebih percaya dengan realita sambutan hangat masyarakat kepada Anies saat safari politik ketimbang lembaga survei.

Baca Juga: Jakarta Banjir, Heru Budi Belum Turun Tangan Beri Bantuan ke Warga: Mungkin Masih Bingung karena..

Hal itu disampaikan Musni Umar dalam akun Twitter pribadinya, pada Selasa 28 Februari 2023.

"Saya lebih percaya fenomena sosial lautan manusia yang hadir setiap Anies di daerah ketimbang hasil survei politik yang sarat dengan kepentingan. Pilgub DKI 2017 sebagai contoh, Anies-Sandi hanya urutan ke-3. Fakta, Anies-Sandi menang," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei calon presiden pilihan kalangan generasi Z atau para anak muda yang berumur 17-26 tahun di tahun 2024 pada Senin (27/2). Tiga besar calon presiden pilihan gen Z adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ganjar memiliki elektabilitas tertinggi dengan angka 28,8 persen. Disusul Prabowo dengan angka 20,6 persen dan Ridwan Kamil 9,1 persen.

Berdasarkan temuan Litbang Kompas, elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan signifikan. Dari Oktober 2022 yaitu hanya 16,6 persen. Ada kenaikan sampai kurang lebih 4 persen hingga menjadi 20,6 persen di Januari 2023.

"Hasilnya survei Litbang Kompas pada Oktober mencatat pemilih Prabowo dari generasi Z sebesar 16,6 persen. Peningkatan ini merupakan yang pertama sejak survei yang sama digelar Januari 2022 yaitu sebesar 13,9 persen," kata Peneliti Litbang Kompas Arita Nugraheni, Senin (27/2).

Sementara itu, Ganjar mengalami kehilangan suara gen Z sebesar 0,7 persen dibandingkan survei Oktober 2022. Untuk pertama kalinya sejak survei gen Z digelar pada Januari 2022, Ganjar mengalami kehilangan suara dan Prabowo mendapatkan tambahan suara.

"Sejak survei Januari 2022, ini pertama kalinya bagi Ganjar kehilangan suara pemilih gen Z dan pertama kali bagi Prabowo mendapatkan tambahan suara. Di tengah dinamika ini, gen Z masih memberikan sumbangan besar bagi elektabilitas Ganjar dan mengukuhkan keterpilihan Prabowo," jelas Arita.

Baca Juga: Kenapa Perusahaan Perlu Menyediakan Fasilitas Minuman Gratis untuk Karyawan di Kantor?

Penulis/Editor: Devi Nurlita

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: