NasDem Disebut Jilat Ludah Sendiri, Guntur Romli Sindir Koalisi Anies: Bukan Koalisi Perubahan, Tapi Koalisi...

WE NewsWorthy, Jakarta -

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menyinggung koalisi pengusung Anies Baswedan yakni Koalisi Perubahan.

Hal ini diungkapkan Guntur Romli dalam tayangan Channel YouTube Mind TV. Dalam tayangan tersebut, Guntur Romli menyinggung sikap NasDem terkait Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais yang mengungkapkan partainya secara resmi mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

Baca Juga: Gara-gara Hal Ini, Anies Baswedan Resmi Dinyatakan Sebagai Bapak Politik Identitas, Guntur Romli: Sudah Tak Terbantahkan Lagi

Guntur Romli pun mengatakan NasDem yang pernah menuding Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mainkan politik identitas. Namun, kata Guntur Romli kini NasDem kini seakan menjilat ludahnya sendiri.

"NasDem, Effendy Choirie berbalik, seakan menjilat ludahnya sendiri, bahkan katanya tidak ada yang salah dengan politik identitas," ujar Guntur Romli dikutip NewsWorthy dari tayangan Channel YouTube Mind TV, Senin (20/2).

Ia pun bahkan mengatakan koalisi pengusung Anies Baswedan yang tidak bisa dikatakan sebagai Koalisi Perubahan.

Di samping itu, Guntur Romli juga menegaskan jikalau perihal ayat dan mayat yang terjadi di Pilkada DKI Jakarta 2017, bakal terulang lagi di Pilpres 2024 mendatang. Hal ini pun secara jelas dan menurutnya, tidak dapat dibantah.

"Jadi sudah lah, ini menurut saya bukan lagi koalisi perubahan, tapi koalisi politik identitas yang mengusung Anies Baswedan, bahwa cara-cara Pilkada DKI tahun 2016-2017 yang memainkan ayat dan mayat dengan Anies dan pendukungnya, kelompok-kelompok radikal, itu sudah pasti diulangi lagi untuk 2024. Itu suatu hal yang tidak perlu dibantah." papar Guntur Romli.

Sementara itu, dukungan terhadap Anies Baswedan itu disampaikan Amien Rais pada saat menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (15/2).

Baca Juga: Kenapa Terjebak dalam Pekerjaan yang Membosankan Membuat Kita Hidup Boros?