
Kader Partai Gerindra Ferdinand Hutahaean menyoroti kunjungan duta besar Amerika Serikat (dubes AS) ke kantor PKS.
Dia menduga kunjungan tersebut bukan sekadar silaturahmi belaka.
Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitter pribadinya, pada Sabtu 18 Ferbruari 2023.
"Kunjungan Dubes AS ke PKS itu dugaan st karena Nasdem mungkin akan loncat keluar lingkaran sehingga PKS ditugasi mencari teman baru pengganti Nasdem dengan cara apapun dan biaya berapapun," ujar Ferdinand Hutahaean dikutip Newsworthy.
"Mengapa bukan Demokrat? Mereka common enemy. Untuk membuktikan ini, lihat saja kemana langkah PKS minggu-minggu depan," pungkasnya.
Kunjungan Dubes AS ke PKS itu dugaan st krn Nasdem mgkn akan loncat keluar lingkaran sehingga PKS ditugasi mencari teman baru pengganti Nasdem dgn cara apapun dan biaya berapapun. Mgp bkn Demokrat? Mrk common enemy. Utk membuktikan ini, lihat sj kemana langkah PKS minggu2 depan.
— Mpu Ferdinand VanHaean (@ferdinand_mpu) February 18, 2023
Sebelumnya, PKS mendapat kunjungan resmi dari Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat di Indonesia, Sing Yong Kim, Rabu (15/2). Kdatangan Kim disambut langsung Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.
Ketua DPP PKS, Al Muzzammil Yusuf mengakui, salah satu obrolan yang dibahas dalam momen itu terkait Pemilu 2024. Menurut dia, Amerika menghormati proses demokrasi yang ada di Indonesia.
"Kunjungan dubes untuk menyatakan bahwa AS menghormati proses demokrasi yang berjalan di masing-masing negara. Termasuk Indonesia. Sesuai aturan yang berlaku di Indonesia," kata Muzzammil dalam pesan singkat kepada merdeka.com, Kamis (16/2).
Baca Juga: Kenapa Kita Suka Makan Daging?
Penulis/Editor: Devi Nurlita
Tag Terkait:
Advertisement