Fahri Hamzah Disindir Usai Tantang KPK Tangani Masalah Utang Anies, Loyalis Anies: Seharusnya Belajar dari SBY

Sosiolog Musni Umar mengomentari perihal Fahri Hamzah yang menantang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan mengurus masalah utang Anies Baswedan.

Sebelumnya, utang Anies Baswedan sebesar Rp50 miliar ke Sandi juga sempat diungkit oleh mantan tim sukses Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca Juga: Fahri Hamzah Minta KPK Turun Tangan Usut Utang Anies, Pengamat: Sakitnya Makin Keras..

Namun, Anies akhirnya memberikan klarifikasi bahwa uang tersebut bukan dari Sandi, melainkan dari pemberi pinjaman yang meminta sumbangannya itu dicatat sebagai utang dengan perjanjian tertentu.

Adapun syarat dari pihak pemberi uang adalah bila pasangan Anies-Sandi menang maka uang tersebut dianggap sebagai dukungan, bukan utang. Tetapi jika kalah, maka uang tersebut harus dilunasi.

Menurut Fahri, seharusnya perjanjian utang-piutang yang dimaksud Anies tidak boleh ada dan bisa disebut sebagai permufakatan jahat.

Itu karena, perjanjian semacam itu menggunakan kekuasaan untuk tujuan yang tidak ada dalam peraturan penyelenggaraan kekuasaan sendiri.

Baca Juga: Kenapa Pasangan Melarang Kita Mengecek Ponsel Mereka?