Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Utang Piutang Anies Bikin Tim Kampanye Kelimpungan, Komisaris PT Pelni: Pilkada DKI Paling Brutal Sepanjang Sejarah

Utang Piutang Anies Bikin Tim Kampanye Kelimpungan, Komisaris PT Pelni: Pilkada DKI Paling Brutal Sepanjang Sejarah Kredit Foto: Instagram/Dede Budhyarto
WE NewsWorthy, Jakarta -

Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto mengomentari perjanjian utang piutang antara Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Diketahui, Anies Baswedan disebut memiliki utang Rp50 miliar ke Sandiaga Uno.

Baca Juga: Heran, Utang Anies Baru Diungkit, Tifatul Sembiring: Biar Pamor Dia Jatuh Begitu?

Menanggapi hal itu, Dede Budhyarto menyebut isu utang piutang tersebut membuat tim kampanye Anies kelimpungan.

"Utang piutang Pilkada DKI paling brutal sepanjang sejarah membuat tim kampanye @aniesbaswedan kelimpungan," ujar Dede Budhyarto dikutip Newsworthy.

Sebelumnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan blak-blakan terkait utang Rp50 Miliar yang diungkap oleh keponakan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Erwin Aksa.

Ia menyebut bahwa uang puluhan miliar yang ia gunakan untuk kampanye Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017 silam itu merupakan uang dari pendukung.

"Ada yang memberikan dukungan langsung dan kemudian disebut pinjaman, tapi sebenarnya bukan pinjaman karena itu dukungan. Dan pemberi dukungan ini meminta dicatat sebagai hutang," ucap Anies dikutip NewsWorthy dari Channel YouTube Merry Riana, Sabtu (11/2/2023).

Mantan Mendikbud ini menyebut bahwa uang itu akan dicatat sebagai pinjaman bila Anies-Sandiaga kalah di Pilgub 2017.

Sebaliknya, bila menang di Pilgub 2017, maka uang itu telah selesai urusannya karena diketahui Anies-Sandiaga menang di Pilgub 2017 silam.

Baca Juga: Kenapa Seseorang Bisa Memiliki Phobia Terhadap Laut?

Penulis/Editor: Devi Nurlita

Advertisement

Bagikan Artikel: