Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dede Budhyarto Sebut Utang Anies Paling Brutal dalam Sejarah Pilkada DKI, Warganet Singgung Biaya Pilgub Ahok

Dede Budhyarto Sebut Utang Anies Paling Brutal dalam Sejarah Pilkada DKI, Warganet Singgung Biaya Pilgub Ahok Kredit Foto: Instagram/Dede Budhyarto
WE NewsWorthy, Jakarta -

Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto menyebut bahwa utang mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada mantan wakilnya Sandiaga Uno paling berutal dalam sejarah pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Pasalnya Anies Baswedan dikatakan mempunyai utang Rp50 miliar atau lebih kepada Sandiaga Uno, sehingga ini sepertinya akan berdampak pada pengusungannya di Pilpres 2024 oleh NasDem.

Baca Juga: Polemik Utang-Piutang Anies dengan Sandi Semakin Serius, Fahri Hamzah Minta KPK Turun Tangan

Menurut dia, terkait utang piutang itu membuat tim kampanye bakal calon presiden usungan Partai NasDem itu kelimpungan. "Utang piutang Pilkada DKI paling brutal sepanjang sejarah membuat tim kampanye @aniesbaswedan kelimpungan," cuitnya dalam linimasa Twitternya, dikutip Selasa (14/2/2023).

Cuitan Dede Budhyarto itu pun menuai berbagai respons warganet.

Ada warganet yang ingin tahu pembiayaan Pilkada oleh kandidat lainnya seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Emang ada pembiayaan Pilgub di buka ke publik! Pingin tahu pembiayaan Pilgub Ahok! … kira-kira ada pengembang reklamasi gak ya?," beber @BSipoel.

"Coba dibuka cagub dan capres lain agar bisa dilihat san dibandingkan kebrutalannya," cuit @kerenbangeet.

Soal utang piutang itu ada warganet yang menilai itu tidak merugikan negara dan bukan bantuan oligarki. "Anies tidak merugikan Negara, mandiri tidak mau bantuan oligarki, Tidak juga merugikan cebong, tapi dasar kalau kedengkian sdh mendarah daging. Kebenaranpun dimatanya tetap salah," respons @EvanHijratus.

"Apapun jadi bahan fitnah..padahal sdh jelas dan terang menderang…tp kalau yg HATI BUSUK tak akan suka utk kebenaran dan harumnya kebenaran..," beber @abififa.

"Menjijikkan nih orang hidup dari buzerp brutal timses aja sok ngomong etika, ciri manusia otak kebencian bawaan lahir," respons @kellyrudi.

"Sekelas komisari (pemberian) nyinyir mantan gubernur….Haddeeeeeuuhhhh…," beber @Bro_08112

Sebelumnya, bakal calon presiden usungan Partai NasDem, Anies Baswedan, angkat bicara terkait berhembusnya utang dirinya sebesar Rp50 miliar untuk biaya kampanye putaran kedua Pilkada DKI 2017 lalu.

Menurut Anies Baswedan, pada masa kampanye itu banyak banyak sekali penyumbang, ada yang diketahuinya dan tidak diketahuinya. Termasuk, beber mantan Gubernur DKI Jakarta ini, penyumbang memberikan langsung kepada relawan. "Kemudian, sebenarnya bukan pinjaman tetapi dukungan, yang pemberi dukungan ini meminta dicatat sebagai utang," bebernya.

Anies menjelaskan, penyumbang itu memberi dukungan sebuah kampanye untuk perubahan dan kebaikan. Jika ia berhasil memenangkan pilkada bersama Sandiaga Uno, maka itu dicatat sebagai dukungan, bila tidak berhasil dalam pilkada, maka itu menjadi utang yang harus dikembalikan.

Baca Juga: Kenapa Mindful Eating Itu Penting?

Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: