Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disebut Menang Pilgub Jakarta Tahun 2017 dengan Aroma Taruhan, Anies Baswedan Layak Disebut Sang Dewa Judi

Disebut Menang Pilgub Jakarta Tahun 2017 dengan Aroma Taruhan, Anies Baswedan Layak Disebut Sang Dewa Judi Kredit Foto: Instagram/Mazdjo Pray
WE NewsWorthy, Jakarta -

Pegiat sosial media Mazdjo Pray menyinggung sosok mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disebut-sebut sebagai sosok yang taat agama.

Akan tetapi, ia menyayangkan soal adanya aroma perjudian ketika Anies mencalonkan diri dan ikut dalam Pilgub DKI Jakarta Tahun 2017 silam.

Baca Juga: Terbongkar Soal Utang Anies ke Sandiaga Uno, Ade Armando: Erwin Aksa Sengaja Diundang untuk Bocorkan Rahasia

Hal ini terungkap karena utang mantan Mendikbud itu mencapai Rp92 Miliar dan akan lunas ketika berhasil jadi gubenrur.

"Bang Rhoma Irama bilang judi itu haram dan Anies itu selalu diceritakan sebagai orang yang kuat beragama. jadi dia pasti tahu bahwa judi itu selain dilarang negara, juga dilarang agama dan masuk kategori dosa besar," ucap Mazdjo dilansir NewsWorthy dari Channel YouTube MindTV, Selasa (14/2/2023).

Loyalis Ganjar ini melanjutkan bahwa kalau di Aceh, orang yang berjudi akan dicambuk dan ketika mati akan masuk negara jahanam.

"Dan Anies pasti juga tahu kalau di neraka orang bisa mati hancur lebur tulangnya serta hangus tubuhnya karena dihimpit bumi dan dibakar api sebagai balasan dosa yang dilakukan insan berdosa di masa hidupnya," ucap dia.

Mazdjo membeberkan jika praktik seperti yang Anies lakukan ketika Pilgub DKI Jakarta Tahun 2017 silam, maka Anies diduga kuat melakukan aksi sejenis judi untuk bisa jadi Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017-2022 kemarin.

"Kalau ada orang yang bertaruh konon sampai Rp92 Miliar, maka layak disebut sebagai sang dewa judi," imbuhnya.

Diketahui surat perjanjian utang Anies Baswedan senilai Rp92 Miliar ketika Pilkada Tahun 2017 silam.

Maka tak segan-segan, ia menyebut bahwa klausul perjanjian utang lunas ketika jadi Gubernur itu sangat beraroma perjudian.

Baca Juga: Kenapa Kita Suka Makan Daging?

Penulis/Editor: Alfi Dinilhaq

Advertisement

Bagikan Artikel: