Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Singgung Safari Politik Anies Baswedan, Musni Umar Bocorkan Penyebab Hasil Survei Nasdem Jeblok

Singgung Safari Politik Anies Baswedan, Musni Umar Bocorkan Penyebab Hasil Survei Nasdem Jeblok Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
WE NewsWorthy, Jakarta -

Sosiolog Musni Umar mengungkapkan penyebab hasil survei Nasdem jeblok dalam peluang pemenang di Pemilu 2024 sambil menyinggung safari politik bakal calon presidennya, Anies Baswedan.

Menurut Musni Umar, penyebab Nasdem mendapatkan presentase kecil dalam peluang Pemilu 2024 karena survei yang digunakan adalah bayaran, ini terlihat dari safari politik Anies Baswedan.

Baca Juga: Ragukan Utang-Piutang, Kawan Lama Anies Baswedan Ungkap Perbuatan Sandiaga Uno Saat Jadi Wagub DKI

Saat melakukan safari politik ke berbagai daerah, Anies Baswedan disambut lautan manusia, sehingga ini pasti berpengaruh pada elektabilitas Nasdem dalam survei.

"Hasil survei bayaran tdk akan pernah tempatkan Nasdem sebagai pemenang pemilu.  Kalau lihat fenomena sosial saat Anies berkunjung di setiap daerah. Sebagai sosiolog, saya yakin Nasdem elektabilitasnya tdk seperti hasil survei," ungkapnya dikutip NewsWorthy dari Twitter @musniumar, Jumat (10/2).

Sebelumnya, LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas partai politik peserta pemilu 2024. Hasil survei memotret tiga partai politik berpeluang menjadi pemenang, yakni PDIP, Partai Golkar dan Partai Gerindra. 

"Setahun sebelum pelaksanaan pemilu 2024, hanya tiga partai yang perolehan dukungannya di atas 10%, yaitu PDIP, Golkar dan Gerindra. Ketiga partai ini berpeluang menjadi pemenang di pemilu 2024," kata Direktur SIGI-LSI Denny JA, Ardian Sofa dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/2/2023). 

Dia menjelaskan berdasarkan survei PDIP mendapat dukungan teratas yakni 22,7%, Golkar di tempat kedua dengan 13,8%, dan Gerindra di tempat ketiga dengan dukungan 11,2%. 

Ardian mengatakan ketiga partai ini berpeluang menjadi pemenang di pemilu 2024 karena pemilu legislatif dan pemilu presiden terjadi secara serentak, di mana partai yang mengajukan calon presiden paling populer berpeluang menjadi partai terbesar.

Baca Juga: Kenapa Kita Suka Makan Daging?

Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: