Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Ada Kaitan Praktik Mafia Beras dengan Beras Bansos Busuk, Anies Disindir: Indikasi Ngumpulin Biaya Politik Capres 2024

Sebut Ada Kaitan Praktik Mafia Beras dengan Beras Bansos Busuk, Anies Disindir: Indikasi Ngumpulin Biaya Politik Capres 2024 Kredit Foto: (@kurawa)
WE NewsWorthy, Jakarta -

Pegiat media sosial Rudi Valinka mengomentari pernyataan Dirut Bulog, Budi Waseso, soal adanya mafia beras di Indonesia.

Dia menyebut ada keterkaitan mafia beras dengan temuan 1.000 ton beras bantuan sosial (Bansos) Covid-19 Tahun 2020 yang membusuk di Gudang Pulogadung, Jakarta Timur.

Baca Juga: Geisz Ingatkan Jangan Pernah Berbuat Zalim ke Bawahan, Sindir Heru Budi?

Hal itu disampaikan Rudi Valinka dalam akun Twitter pribadinya, pada Sabtu 4 Februari 2023.

"Ada keterkaitan erat temuan praktik mafia beras di Gudang Food Station milik DKI dengan beras busuk di perumda Pasar Jaya kmrn. Cluenya ada di list nama2 vendor beras bansos yg sdh gue share," ujar Rudi Valinka dikutip Newsworthy.

"Indikasi ngumpulin Biaya Politik salah satu Capres 2024," sambungnya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak mau banyak bicara soal munculnya dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) di era eks Gubernur Anies Baswedan. Ia mengaku tak mengetahui secara pasti soal dugaan tersebut.

Apalagi, kata Heru, pengadaan Bansos untuk bantuan masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 itu terjadi pada kisaran tahun 2020-2021. Ia sendiri baru menjabat pada 17 Oktober 2022 lalu.

"Iya saya nggak tahu itu kan lama," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/1/2023).

Heru mengaku, sejak awal menjabat sudah melakukan sinkronisasi data. Salah satu tujuannya memperbaiki tata administrasi dan mencegah terjadinya korupsi.

Baca Juga: Kenapa Sokrates Dianggap Berbahaya oleh Negara?

Penulis/Editor: Devi Nurlita

Advertisement

Bagikan Artikel: