Isu Reshuffle Kabinet Dianggap Sebagai Cara Geser NasDem, Rocky Gerung: Atau Cara Demi Bujuk Megawati...

Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti tujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait isu reshuffle kabinet yang masih terus jadi perbincangan sejak Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden atau capres.
Diketahui bahwa Jokowi disebut bakal melakukan reshuffle kabinet pada hari Rabu pon, yang jatuh pada tanggal 1 Februari 2023.
PDI Perjuangan (PDIP) pun getol mendesak Jokowi untuk mencopot menteri dari Partai NasDem karena dianggap tidak sejalan dengan pemerintah.
Hal ini ditanggapi Rocky Gerung dalam tayangan Channel YouTube pribadi miliknya. Dalam tayangan tersebut, Rocky Gerung mengatakan bahwa Jokowi melakukan reshuffle kabinet hanya berkutat pada kecocokan pada sosok yang digantinya.
"Lebih cocok pada orang ini. Tapi orang di sekitar dia itu sama-sama aja kapasitasnya," ujar Rocky Gerung dikutip NewsWorthy dari Channel YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (2/2).
Ia pun menegaskan bahwa hal itu justru jadi percuma jika hanya berpatokan pada suka ataupun tidak suka pada sosoknya.
"Jadi percuma itu diajukan kalau hanya sekedar like and dislike pada portofolio seseorang," ucapnya.
Karena hal itu lah, kata Rocky Gerung, membuat orang-orang memiliki stigma bahwa isu reshuffle kabinet ini tidak penting sekali.
Penulis/Editor: Irania Zulia
Advertisement