Sebut Ekonomi RI Tumbuh 5,3 Persen dan Bakal Jadi Nomer 1 di Dunia, Jokowi Diingatkan Kubu Demokrat Era SBY

Politikus Partai Demokrat Yan Harahap menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut bahwa ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,3 persen dan akan menjadi nomer 1 di dunia.
Menurut Yan Harahap, pertumbuhan ekonomi 5,3 persen belum bisa disebut 'meroket' seperti janji Jokowi, ia pun membandingkan dengan era mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat SBY menjabat, pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,3 persen, namun tidak ada janji 'meroket', sehingga Jokowi harus bisa mengunggulinya agar janjinya terpenuhi.
"5,3% itu sih belum ‘meroket’ seperti yg Bapak janjikan selama ini. Era SBY saja pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,3% tanpa janji2 ‘meroket’. Ayo dicoba lagi Pak. Tetap semangat!" ujarnya dikutip NewsWorthy dari Twitter @YanHarahap, Selasa (31/1).
5,3% itu sih belum ‘meroket’ seperti yg Bapak janjikan selama ini. Era SBY saja pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,3% tanpa janji2 ‘meroket’. Ayo dicoba lagi Pak. Tetap semangat!
— Yan A. Harahap (???? ???? ????) (@YanHarahap) January 30, 2023
—
Jokowi Sebut Ekonomi RI Tumbuh 5,3%, Bakal Nomor 1 di Dunia! https://t.co/rPObTWvjyA
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesai harus bersyukur dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat baik, pada kuartal III 2022 mencapai angka 5,77 persen.
Baca Juga: Kenapa Orang Tua Bersikap Pilih Kasih pada Anak Mereka?
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement