Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mandeknya Proyek Sodetan Ciliwung Dianggap Contoh Nyata Ketidakbecusan Anies, Surya Paloh Disinggung: Apakah Yakin Anies Bisa Bawa..

Mandeknya Proyek Sodetan Ciliwung Dianggap Contoh Nyata Ketidakbecusan Anies, Surya Paloh Disinggung: Apakah Yakin Anies Bisa Bawa.. Kredit Foto: YouTube/2045 TV
WE NewsWorthy, Jakarta -

Pegiat media sosial, Rinny Budoyo menyebut mandeknya proyek sodetan Kali Ciliwung adalah contoh nyata Anies Baswedan tidak bisa kerja.

"Ini benar-benar contoh ketidakbecusan Anies dalam bekerja yang sangat nyata, kalau sudah dikasih contoh segamblang seperti  ini, masihkan ada yang yakin Anies Baswedan kan sanggup jadi penerus Presiden Jokowi, dengan segala megaproyeknya?," ujar dia dikutip dalam kanal Youtube 2045.

Baca Juga: Era Jokowi Dinilai Lebih Baik dari Anies Saat Pimpin Jakarta: di Tangan Anies Ibu Kota Bukan Maju ke Depan Malah Mundur ke Belakang

Dia juga mempertanyakan keyakinan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk mengusung Anies Baswedan menjadi Capres 2024.

"Apakah Bang Surya Paloh dan para kader Nasdem yakin kalau Anies Baswedan bisa membawa Indonesia jadi negara naju yang disegani di seluruh dunia?," ujar dia.

"Sebaiknya, kita jujur saja pada logika dan hati nurani.. lupakan Anies dari kancah politik nasional, kita lebih baik menatap ke depan saja," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku kaget Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mampu menyelesaikan proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur yang sempat mangkrak di era Anies Baswedan.

Jokowi, yang pada Selasa (24/1/2023) mengatakan proyek sodetan Kali Ciliwung tersebut sempat tidak disentuh selama 6 tahun, termasuk lima tahun Anies menjabat sebagai gubernur.

"Saya juga kaget, dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru. Saya enggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena udah selesai," kata Jokowi saat meninjau proyek tersebut.

Jokowi mengakui bahwa proyek ini terhenti selama enam tahun terakhir karena alasan pembelasan lahan, yang nota bene adalah tanggung jawab pemerintah Ibu Kota. Adapun dana untuk pembebasan lahan ditanggung oleh pemerintah pusat.

Proyek pembangunan sodetan itu sendiri merupakan tanggung jawab Kementerian PUPR. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono pada 2021 dan 2022 mengatakan bahwa proyek tersebut terkendala pada pembebasan lahan.

Pembebasan lahan untuk proyek ini terhambat sejak 2015, di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ketika upaya pembebasan lahan terhalang gugatan hukum warga.

Gugatan warga itu dikabulkan pengadilan tata usaha negara pada 2016, sehingga Ahok mengajukan kasasi.

Di era Anies, yang menjabat sejak 2017 lalu, kasasi tersebut dicabut pada 2019. Anies mengklaim bahwa pencabutan kasasi itu atas izin Jokowi.

Baca Juga: Kenapa Gaji Guru di Jerman Tinggi?

Penulis/Editor: Devi Nurlita

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: