Pantes Jokowi Dianggap Lebih Buruk dari Soeharto dalam Perpolitikan, Pengamat Sodorkan Perbandingannya

Pengamat politik dan sosial Tatok Sugiarto menyeoroti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap lebih buruk daripada Presiden ke-2 Soeharto.
Pasalnya putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka telah terjun ke dunia politik dan menjadi Wali Kota Solo, kemudian Kaesang Pangarep pun dikabarkan akan menyusulnya.
Baca Juga: Demokrat Yakin Surya Paloh Tak Akan Batal Usung Anies Usai Bertemu Jokowi, Ini Alasannya
Sementara ketika Soeharto menduduki posisi orang nomer satu di RI, tidak ada anaknya yang menjadi kepala daerah, sehingga Jokowi terlihat lebih buruk dalam perpolitikan.
"Suharto berpuluh tahun berkuasa tak seorangpun dari anaknya yg menjadi kepala Daerah," ungkap Tatok dikutip NewsWorthy dari Twitter @QianzyZ, Senin (30/1).
Suharto berpuluh tahun berkuasa tak seorangpun dari anaknya yg menjadi kepala Daerah
— @Tatok sugiarto (@QianzyZ) January 28, 2023
https://t.co/v7jCREey8U… pic.twitter.com/2vyLsb27xB
Sementara itu, Analis politik Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago sudah memprediksi kalau anak-anak Presiden Jokowi akan terjun ke dunia politik selama sang ayah masih memiliki kekuatan sebagai penguasa. Menurut Pangi, Jokowi lebih parah dibandingkan Soeharto.
Pangi menerangkan kalau anak-anak Soeharto pada saat berjaya fokus membesarkan bisnisnya masing-masing. Tidak ada satupun dari putra dan putri Soeharto yang masuk ke gelanggang politik praktis.
Baca Juga: Kenapa Pasangan Melarang Kita Mengecek Ponsel Mereka?
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement