
Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu memberikan penjelasan kepada Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tentang operasi tangkap tangan (OTT) di negara bermartabat.
Pasalnya Luhut sebelumnya bertanya ada atau tidaknya OTT di negara bermartabat. Said Didu kemudian memberi penjelasan bahwa di negara bermartabat OTT tidak diperlukan.
"Di negara bermartabat, pejabatnya ketahuan konflik kepentingan saja sdh mundur apalagi korupsi maka tdk diperlukan OTT. Semoga jelas," ujarnya dikutip NewsWorthy dari Twitter @msaid_didu, Sabtu (28/1).
Di negara bermartabat, pejabatnya ketahuan konflik kepentingan saja sdh mundur apalagi korupsi maka tdk diperlukan OTT.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) January 27, 2023
Semoga jelas. https://t.co/JkkeBgZBrz
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan berbicara tentang OTT dalam acara Saratoga Investment Summit 2023 di Jakarta, Kamis (26/1), dan menegaskan bahwa negara bermartabat tidak memakainya.
"Kalau kita mau, bangsa kita bisa, tidak ada yang tidak bisa, kita ini hebat. Tapi kita harus hati-hati juga tidak boleh jemawa juga, tapi jangan kita merusak diri kita sendiri dari dalam," kata Luhut.
"Saya titip ini tahun politik jangan di-anu, saya omong OTT, padahal OTT kan, manusia itu punya sifat jelek sifat baik, betul kan? genetik, maka ada agama, betul enggak? setelah agama ada peraturan undang-undang, enggak cukup? sekarang ada teknologi," sambungnya.
Baca Juga: Kenapa Orang Good-looking Lebih Sukses di Dunia Kerja?
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement