Afrika Minta Kendaraan Listrik Produksi Indonesia, Luhut Disinggung: Bisnis Apa Sih Ini?

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Umar Syadat atau yang akrab dipanggil Gus Umar menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan Afrika meminta kendaraan listrik produksi Indonesia.
Dia mempertanyakan bisnis apa yang sedang dikerjakan Luhut.
Baca Juga: Kerap Serang Anies, Ruhut Sitompul Dikecam: Anda Orang Terkenal, Berilah Contoh yang Baik
Hal itu disampaikan Gus Umar dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat 27 Januari 2023.
"Bisnis apa sih ini?," ujar Gus Umar dikutip Newsworthy.
Bisnis apa sih ini?https://t.co/xLnI8hJGak
— Bang Umar Hasibuan (@Umar_Syadat770) January 27, 2023
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, subsidi untuk kendaraan listrik akan membuat harganya terjangkau bagi masyarakat. Pemerintah berkomitmen mempercepat penetrasi kendaraan listrik di Indonesia dengan membanderol harga yang murah.
Menurutnya, besaran subsidi untuk pembelian unit baru kendaraan listrik hampir rampung dibahas. Luhut tak memerinci berapa jadinya besaran subsidi yang akan digelontorkan pemerintah terkait kendaraan listrik ini.
"Untuk sepeda motor pemerintah bisa membanderol harga di Rp 7 juta per unit, itu untuk unit baru, nanti yang konversi juga akan kami kasih tahu. Nanti kita umumkan semua biar rakyat bisa tau dan kita prioritaskan untuk rakyat sederhana," ujar Luhut dalam Saratoga Invesment Forum, Kamis (26/1/2023).
Luhut menjelaskan, dengan masifnya penetrasi kendaraan listrik di Indonesia bisa mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik dalam negeri. Dengan tumbuhnya industri kendaraan listrik maka utilitas industri bisa semakin naik.
"Kita harapkan pekan depan. Semoga tidak ada hambatan lagi. Kita minta supaya detail itu pekan depan selesai. Awal Februari lah kita umumkan," ujar Luhut.
Ia menjelaskan, saat ini pemerintah tetap pada jalurnya dalam mengembangkan pabrik kendaraan listrik. Bermula dari pabrik baterai, komponen kendaraan listrik, hingga nantinya Indonesia bisa memproduksi kendaraan listrik yang bisa dipasarkan secara global.
Luhut mengatakan kedepan, Indonesia bisa menjadi pemain utama global. Tidak hanya menjadi pasar saja, Indonesia juga sudah mengincar potensi pasar baru seperti di Afrika.
"Saya kemarin ke Kenya dan tanya sama mereka mau dapat EV dari mana, mereka bilang dari Indonesia. Jadi belum apa apa Afrika ini sudah minta dari kita," ujar Luhut.
Penulis/Editor: Devi Nurlita
Tag Terkait:
Advertisement