Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSI Gak Kaget Heru Budi Mampu Garap Sodetan Ciliwung: Dia Benar-benar Bekerja Bukan Bersilat Lidah seperti Anies

PSI Gak Kaget Heru Budi Mampu Garap Sodetan Ciliwung: Dia Benar-benar Bekerja Bukan Bersilat Lidah seperti Anies Kredit Foto: Instagram/Mohamad Guntur Romli
WE NewsWorthy, Jakarta -

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli memuji Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mampu membebaskan lahan pembangunan sodetan Sungai Ciliwung.

Menurut dia, Heru Budi fokus pada pekerjaannya tidak seperti Anies Baswedan yang hanya pandai berkata-kata.

Baca Juga: Guntur Romli Blak-blakan Ungkap Alasan Anies Tidak Mampu Garap Sodetan Ciliwung

"Pak Heru bisa memulai proyek sodetan Banjir Kanal Timur itu karena dia benar-benar bekerja bukan bersilat lidah dan fokus kepada apa yang harus dia kerjakan," ujar Guntur Romli dikutip NewsWorthy dari tayangan Channel YouTube Cokro TV, Kamis 26 Januari 2023.

"Sementara sebelumnya lebih banyak berteori berkata-kata bersilat lidah dan kalaupun dia bekerja malah merusak seperti membuat lubang-lubang di jalan yang disebut dengan sumur resapan," sambungnya.

Padahal, kata dia, masalah banjir di Jakarta adalah masalah lama yang harus di atasi.

"6 tahun tidak mengerjakan apa-apa sehingga kalau selama ini Jakarta banjir ya memang sengaja dibuat banjir karena dia tidak melakukan apa-apa di situ memang problemnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku kaget Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mampu menyelesaikan proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur yang sempat mangkrak di era Anies Baswedan.

Jokowi, yang pada Selasa (24/1/2023) mengatakan proyek sodetan Kali Ciliwung tersebut sempat tidak disentuh selama 6 tahun, termasuk lima tahun Anies menjabat sebagai gubernur.

"Saya juga kaget, dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru. Saya enggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena udah selesai," kata Jokowi saat meninjau proyek tersebut.

Jokowi mengakui bahwa proyek ini terhenti selama enam tahun terakhir karena alasan pembelasan lahan, yang nota bene adalah tanggung jawab pemerintah Ibu Kota. Adapun dana untuk pembebasan lahan ditanggung oleh pemerintah pusat.

Proyek pembangunan sodetan itu sendiri merupakan tanggung jawab Kementerian PUPR. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono pada 2021 dan 2022 mengatakan bahwa proyek tersebut terkendala pada pembebasan lahan.

Pembebasan lahan untuk proyek ini terhambat sejak 2015, di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ketika upaya pembebasan lahan terhalang gugatan hukum warga.

Gugatan warga itu dikabulkan pengadilan tata usaha negara pada 2016, sehingga Ahok mengajukan kasasi.

Baca Juga: Kenapa Rasa Kesepian Berbahaya?

Penulis/Editor: Devi Nurlita

Advertisement

Bagikan Artikel: