
Ketua Umum Partai Rakyat Arvindo Noviar mempertanyakan urgensi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk dijadikan calon presiden (capres) di Pemilu 2024.
Pasalnya wilayah kepemimpinan Ganjar Pranowo menjadi provinsi termiskin kedua di Pulau Jawa setelah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) per September 2022.
Sehingga menurutnya Ganjar Pranowo tidak pantas untuk dicapreskan PDIP, karena keunggulannya hanya polesan dari produk media massa, lembaga survei, dan media sosial.
"Kalau benar demikian, apa urgensinya @ganjarpranowo dicapreskan. Produk media massa, lembaga survei dan kegenitan media sosial-lah yang membuat nama Ganjar seolah-olah pantas dicapreskan," bebernya.
Kemudian ia menyebut bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki data holistik atau meyeluruh mengenai demografi nyata, sehingga kemungkinan tidak akan mengajukan Ganjar sebagai capres partainya.
"Untungnya Ibu Megawati @PDI_Perjuangan punya data yang holistik mengenai demografi riil," ucapnya dikutip NewsWorthy dari Twitter @arvindonoviar, Kamis (19/1).
Kalau benar demikian, apa urgensinya @ganjarpranowo dicapreskan. Produk media massa, lembaga survei dan kegenitan media sosial-lah yang membuat nama Ganjar seolah-olah pantas dicapreskan.
— Arvindo Noviar (@arvindonoviar) January 18, 2023
Untungnya Ibu Megawati @PDI_Perjuangan punya data yang holistik mengenai demografi riil. https://t.co/ZMkM3sB9ro
Baca Juga: Kenapa Gaji Guru di Jerman Tinggi?
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement