Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Politisi PKB Bandingkan PM Malaysia dengan Luhut: Rusak Kabeh

Politisi PKB Bandingkan PM Malaysia dengan Luhut: Rusak Kabeh Kredit Foto: Instagram/Umar Hasibuan
WE NewsWorthy, Jakarta -

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Umar Syadat atau yang akrab dipanggil Gus Umar membandingkan sikap Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang anti operasi tangkap tangan (OTT) koruptor.

Hal itu disampaikan Gus Umar dalam akun Twitter pribadinya, pada Rabu 18 Januari 2023.

Baca Juga: Jokowi Kritik Aturannya Sendiri Soal Perubahan Nama IMB, Pengamat: Akibat Malas Membaca

"di malaysia PM nya bilang ekonomi akan berjalan baik kalau korupsi diberantas. Disini menterinya anti sama OTT. Rusak kabeh," ujar Gus Umar dikutip Newsworthy.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, berbeda dengan di Indonesia, di negara-negara maju hampir tidak ada lagi operasi tangkap tangan (OTT). Luhut mengatakan, negara maju bermartabat membangun sistem digitalisasi.

“Digitalisasi itu membangun satu sistem untuk tidak bisa kita membuat hal-hal yang tidak kita inginkan. Karena negara-negara yang bermartabat, negara yang maju, itu membangun sistem digitalisasi," katanya dalam Green Port Awards 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Luhut memberi contoh digitalisasi yang telah diterapkan di sektor pelabuhan di mana kini para vendor tidak ada lagi yang membayar secara tunai. "Semua sudah digitalisasi. Jadi, itu akan mengurangi korupsi, mengurangi juga inefisiensi, mengurangi juga OTT-OTT yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini," imbuhnya.

Luhut mengatakan, saat ini dunia telah betul-betul dikendalikan oleh teknologi. Ia pun mengajak pemangku kepentingan di pelabuhan, khususnya, untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan terus membangun sistem digitalisasi.

"Bukan soal berani tidak berani tangkap OTT ya, kalau membuat OTT-OTT itu saya kira bagus, tapi kan kalau terus-terus begitu, kita nanti jadi negara apa dibilang orang. 'Ini negara katanya hebat tapi masih OTT aja' kenapa? Berarti sistem kita ndak baik," katanya.

Luhut mengungkapkan pemerintah pun saat ini terus membangun digitalisasi di berbagai sektor untuk bisa mengurangi peluang korupsi. Menurut dia, sistem digital akan menangkal terbukanya peluang perbuatan tidak terpuji itu.

"Sebenarnya kita tidak ingin negara kita ini masuk negara yang OTT. Kalau kita semua lihat negara-negara maju bermartabat itu hampir tidak ada lagi yang OTT. Kenapa itu bisa, karena sistemnya bagus. Nah kita sekarang membangun sistem supaya jangan ada lagi ke depan orang yang terlibat dalam perbuatan-perbuatan tidak terpuji tadi," kata dia.

Baca Juga: Kenapa Gaji Guru di Jerman Tinggi?

Penulis/Editor: Devi Nurlita

Advertisement

Bagikan Artikel: