Jokowi Masih Bermimpi Bangun Kota Metaverse dan Kereta Cepat Padahal Tahu Kondisi RI, Warganet Minta Diturunkan

WE NewsWorthy, Jakarta -

Pegiat Media Sosial Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengetahui keadaan Indonesia yang tengah genting.

Namun, meskipun mengetahuinya, Jokowi disebut masih bermimpi untuk membangun kota metaverse dan kereta cepat, padahal ia seharusnya mendengarkan ucapannya sendiri.

Baca Juga: PDIP Belum Umumkan Capres, Tapi Nasdem Berani Deklarasikan Anies, Musni Umar Prediksi Hasilnya di Pileg 2024

"Sudah tahu keadaan Indonesia genting. Bicara soal itu juga sdh bolak-balik. Tapi masih mimpi aja bangun kota metaverse, kereta cepat segala macam," ujarnya.

"Bangun dong. Dengerin omongannya sendiri. Cek harga di pasar. Ngeri," imbuhnya dikutip NewsWorthy dari Twitter @DokterTifa, Minggu (15/1).

Sudah tahu keadaan Indonesia genting. Bicara soal itu juga sdh bolak-balik. Tapi masih mimpi aja bangun kota metaverse, kereta cepat segala macam.

Bangun dong. Dengerin omongannya sendiri.

Cek harga di pasar. Ngeri. https://t.co/tqVMRPitxk

— Dokter Tifa (@DokterTifa) January 14, 2023

Seorang warganet setuju dengan pendapat Dokter Tifa, dan meminta agar Jokowi diturunkan dari jabatannya sebagai kepala negara, pasalnya ucapnnya tak konsisten.

"Yaa namanya mr. antithesis, hari ini bicara genting, besok dia bicara pertumbuhan ekonomi bagus, mall ramai, tidak ada PHK, mobil esemka dah dipesen 1 juta unit. Harap dimaklumi saja lah. Tapi memang harus segera diturunkan," cuit akun Twitter @HdNc***.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa situasi dunia tengah berada dalam kegentingan, termasuk Indonesia, meskipun ekonomi masih mampu tumbuh positif dalam setahun terakhir.

Namun ia mengaggap bahwa kondisi perekonomian Indonesia sedang tidak baik-baik saja, padahal sebelumnya Jokowi selalu optimis dalam setiap pidatonya.

"Banyak yang belum memiliki perasaan yang sama. Bahwa kita sekarang ini berada dalam kegentingan global. Kita merasa normal-normal saja padahal keadaan semua negara, termasuk Indonesia itu, berada pada kegentingan global," ungkap Jokowi dikutip dari CNBC.

Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap Hukuman FIFA buat Indonesia, Timnas Israel Makin Diuntungkan Nih