Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meskipun Ngakak, Refly Harun Akan Dukung Fahri Hamzah Maju di Pilpres 2024: Ini Perkara Serius Sesungguhnya...

Meskipun Ngakak, Refly Harun Akan Dukung Fahri Hamzah Maju di Pilpres 2024: Ini Perkara Serius Sesungguhnya... Kredit Foto: Instagram/Fahri Hamzah
WE NewsWorthy, Jakarta -

Ahli hukum tata negara Refly Harun menyebut pernyataan Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah untuk bisa maju di Pilpres 2024 adalah perkara serius meskipun sempat ngakak dengan pernyataan itu.

"Ini perkara serius setelah Partai Gelora dinyaakan sebagai peserta pemilu dan kalau benar ingin memperjuangkan Fahri Hamzah dan Anies Mata sebagai capres dan cawapres, maka wajib memperjuangkan Presidential Threshold (PT) 20 persen," ucapnya dikutip dari channel YouTube Refly Harun Official, Sabtu (14/1/2023).

Baca Juga: Refly Harun Ngakak Lihat Fahri Hamzah Ingin Maju di Pilpres 2024

Akan tetapi, mantan komisaris BUMN ini menyarankan agar Fahri Hamzah dan Partai Gelora tidak maju ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menggugat PT 20 Persen itu.

"Ya langsung datang saja ke Presiden Jokowi, mumpungkan Fahri Hamzah mulai dekat dengan Istana. Minta presiden mengeluarkan Perppu atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang yang membatalkan syarat PT 20 Persen," jelas Refly.

Advokat ini juga menyarankan agar Fahri Hamzah bekerja sama dengan PBB imbas Presiden Jokowi mengungkapkan akan mendukung Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra dalam Pilpres 2024 jika maju sebagai capres.

"Entah basa-basi entah serius mengatakan dia mendukung kalau Yusril maju sebagai presiden dan wakil presiden biar tidak omong kosong dan biar tidak bohong maka wujudnya adalah Perppu untuk menghilangkan PT 20 persen," imbuhnya.

Sebelumnya Refly Harun mengaku ngakak melihat Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah bersama Anis Matta, Ketum Partai Gelora yang ingin maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Ia pun menyebut bahwa pesan yang disampaikan Fahri dalam rekaman suara yang beredar agak misleading.

Baca Juga: Kenapa Pelamar Single Lebih Berpeluang Diterima Kerja daripada yang Sudah Berkeluarga?

Penulis/Editor: Alfi Dinilhaq

Advertisement

Bagikan Artikel: