Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petinggi Partai Gelora yang Sering Kritik Jokowi Mendadak Berbalik Serang Anies Baswedan, Ternyata Ada Permintaan Istana...

Petinggi Partai Gelora yang Sering Kritik Jokowi Mendadak Berbalik Serang Anies Baswedan, Ternyata Ada Permintaan Istana... Kredit Foto: Instagram Fahri Hamzah

Ketiga, bukti berupa tangkapan layar yang menampilkan percakapan antaranggota KPU provinsi. Dalam percakakan itu, mereka mengaku mendapat instruksi dari komisioner KPU agar mengubah data hasil verifikasi demi meloloskan Partai Gelora.

Mereka diminta melaksanakan instruksi tersebut karena permintaan dari Istana. "Bahwa itu betul data komunikasi, iya," kata Hadar menegaskan bahwa datanya benar.

Keempat, bukti berupa sebuah rekaman aula kantor KPU Sulawesi Utara (Sulut). Dalam video itu disebut ada instruksi dari sekretaris KPU Sulut kepada anak buahnya untuk mengubah data hasil verifikasi partai.

Hadar menjelaskan, pihaknya menyampaikan dugaan kecurangan KPU beserta bukti-buktinya itu bertujuan untuk mendesak Komisi II DPR bergerak. Sesuai UU Pemilu, kata dia, DPR bisa merekomendasikan pemberhentian terharadap anggota KPU RI yang terbukti terlibat dalam dugaan kecurangan ini.

"Kami tidak sama sekali bermaksud untuk melakukan penundaan pemilu, justru kami ingin memastikan penyelenggaraan pemilu tepat waktu tetapi dengan kualitas yang baik," ujar Hadar yang juga mantan Komisioner KPU.

Baca Juga: Kenapa Sokrates Dianggap Berbahaya oleh Negara?

Halaman:

Penulis/Editor: Alfi Dinilhaq

Advertisement

Bagikan Artikel: