Minta Bantuan Kementerian PUPR Atasi Banjir di Semarang, Realita Kepemimpinan Ganjar Dua Periode Dibongkar

Pegiat media sosial Eko Widodo mengungkapkan realita kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak menjabat dari 23 Agustus 2013 hingga sekarang.
Selama dua periode menjabat, Eko Widodo menilai bahwa Ganjar Pranowo hanya pandai untuk pencitraan, namun gagal dalam menata kota di Jateng.
Baca Juga: Anies Baswedan Difitnah Tentang Banjir di DKI, Musni Umar: Fakta Tidak Bisa Dibantah
Pasalnya Ganjar Pranowo meminta bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengatasi banjir di Kota Semarang.
"Ganjar ngemis-ngemis bantuan kementerian PUPR atasi banjir.. Realitas sebenarnya dua periode cuma jago pencitraan tapi gagal menata kota, silahkan rakyat menilai!!" ucapnya dikutip NewsWorthy dari Twitter @ekowboy2, Selasa (10/1).
Ganjar ngemis-ngemis bantuan kementerian PUPR atasi banjir..
— ???????????? ???????????????????????? (@ekowboy2) January 7, 2023
Realitas sebenarnya dua periode cuma jago pencitraan tapi gagal menata kota, silahkan rakyat menilai!! pic.twitter.com/nqmUvFQaAt
Pada hari keempat di kawasan Kaligawe Semarang, banjir belum juga surut, sehingga Ganjar meminta bantuan kementerian PUPR untuk mengatasinya.
"Rasa-rasanya kami butuh kerja sama antara pemkot, pemprov dengan Kementerian PUPR agar pinjam beberapa pompa portabel untuk dipasang di beberapa tempat sambil mencari selang yang agak panjang sehingga ada satu rekayasa pemompaan yang menurut saya bisa jauh lebih baik, ini yang kami coba berikhtiarkan," kata Ganjar di sela mengecek penanganan banjir di Kawasan Kaligawe, Semarang, dikutip dari Republika.
Ganjar berharap kerja sama antara Pemkot Semarang, Pemprov Jateng dan Kementerian PUPR membawa penanganan yang lebih tertata. Apalagi kemarin, lanjut Ganjar, rapat koordinasi dengan daerah termasuk Kepala BMKG dan Kepala BNPB sudah dilakukan.
Baca Juga: Kenapa Sebaiknya Kita Memilih Pasangan yang Sepadan?
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement