Elektabilitas Ganjar yang Melejit Dikuliti Rocky Gerung: Mirip Tahun 2014 Saat Megawati Dirongrong Calonkan Jokowi

Pengamat politik Rocky Gerung menyebut elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mirip dengan pola elektabilitas tokoh pada tahun 2014 silam.
Hal ini ia ungkapkan saat berdiskusi dengan jurnalis senior Hersubeno Arief di Channel Youtube Rocky Gerung Official, dikutip Senin (9/1/2023).
Hersubeno mulanya menyebut pola tahun 2014 yang kembali dimainkan jelang Pilpres 2024 ini.
Pada tahun 2014 lalu, lembaga survei, pengamat politik, bahkan media seolah-olah mendesak Megawati Soekarnoputri untuk memberikan tiket calon presiden kepada Joko Widodo (Jokowi) ketika itu.
Pola tersebut diduga juga sedang dilakukan saat ini. Hanya saja, saat ini tidak terlalu banyak peran pengamat politik dan media sehingga lembaga survei yang tampak bekerja sangat keras untuk melakukannya.
Menanggapi hal tersebut, Rocky sepakat dengan analisis Hersubeno. Terlebih, lembaga survei tidak pernah memberitahukan tujuan melakukan survei.
“Betul sekarang yang ada tinggal pikiran lembaga survei. Dan kita tau lembaga survei itu nggak pernah ngasih tau apa yang sebetulnya dia mau ucapkan,” ujar Rocky.
Selain itu, lembaga survei yang ada juga tidak tranparans soal sumber keuangan untuk melakukan kegiatan survei.
“Yang kedua, dari mana dia punya uang untuk melakukan survei supaya dia bisa mengucapkan. Dua-duanya enggak diperlihatkan pada publik. Itu aja udah cacat dalam metodologi,” ucapnya.
Padahal seharusnya setiap lembaga survei yang menggunakan opini publik memberitahukan sumber pendanaan kegiatan survei yang dilakukan.
“Semua lembaga survei yang mengasuh opini publik, dia musti declare duitnya dari mana? Harusnya dari publik. Tetapi kan kalau duitnya dari publik, orang menganggap kapan publik minta Anda lakukan survei?” jelas Rocky.
Penulis/Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait:
Advertisement