Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngabalin Buka Suara Soal Perombakan Kabinet: Menteri yang Diganti Jangan Dongkol..

Ngabalin Buka Suara Soal Perombakan Kabinet: Menteri yang Diganti Jangan Dongkol.. Kredit Foto: Twitter/Ali Mocthar Ngabalin
WE NewsWorthy, Jakarta -

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin buka suara soal reshuffle atau perombakan kabinet di Indonesia Maju.

Dia memprediksi reshuffle kabinet akan dilakukan pada bulan ini.

Baca Juga: Sentil Heru Budi, Rocky Gerung: Jakarta Itu Bukan Arena Balas Dendam

"Mungkin Januari ini. Kita tunggu bareng-bareng," ujar Ngabalin kepada wartawan, kemarin dikutip Fajar.co.id.

Ngabalin juga mengimbau kepada menteri yang direshuffle nantinya agar berlapang dada.

"Kalau nanti ada menteri yang diganti harus tetap semangat dan tersenyum seperti saat awal Anda dipilih, jangan marah, jangan dongkol karena waktu Anda sudah sampai di sini saja," sambungnya.

"Tetap dan harus berterima kasih pada Presiden saat diangkat dan diberhentikan oleh beliau," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menyinggung menteri dari Partai Nasdem yang masih bertahan di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi. Djarot mengatakan seharusnya menteri-menteri dari Partai NasDem gentle mengundurkan diri dari.

Hal itu disampaikannya, melihat dari kinerja para menteri tersebut dan juga NasDem sebagai partai koalisi pemerintahan justru kekinian telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.

"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik, untuk menteri-menterinya (NasDem) lebih baik mengundurkan diri," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Djarot menilai para menteri-menteri NasDem kekinian sudah tidak cocok dengan apa yang diperjuangkan Presiden Jokowi. Terlebih mengusung Anies sebagai antitesa dari pemerintahan Jokowi.

"Itu lebih gentle. Ya, sebab apa, sebab, rupanya, mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan pak Jokowi, termasuk yang disampakkan adalah sosok antitesis pak Jokowi," tuturnya.

Menurutnya jika NasDem bertahan dengan mengusung perubahan, justru akan dikhawatirkan ke depan jika berkuasa tidak akan melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh pemerintahan Jokowi.

"Ya dikhawarirkan adalah apa yang dikerjakan pak Jokowi selma 10 tahun yang sudah seperti ini, ini akan tidak berlanjut kepada masa pemerintahan sesudahnya, siapapun presidennya. Ini kan yang menjadi pertanyaan kita," tuturnya.

Baca Juga: Kenapa Kita Suka Makan Daging?

Penulis/Editor: Devi Nurlita

Advertisement

Bagikan Artikel: