Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Buahnya Disikat Heru Budi, Anies Baswedan Beberkan 3 Kriteria Copot Jabatan...

Anak Buahnya Disikat Heru Budi, Anies Baswedan Beberkan 3 Kriteria Copot Jabatan... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
WE NewsWorthy, Jakarta -

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi keputusan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang melakukan perombakan pada jajaran pemerintahannya.

Anies menjelaskan bahwa saat dirinya menjabat menjadi Gubernur DKI, ia memiliki tiga kriteria untuk mencopot jabatan seseorang.

Baca Juga: Amien Rais Mendadak Puja-puji Jokowi Usai Partai Ummat Lolos, Eh Diceletukin: Tanda-tanda Pengen Diperhatikan..

Hal itu disampaikan Anies Baswedan dalam kanal Youtube Total Politik, pada Senin 2 Januari 2023.

"Publik yang menilai kalau keputusan-keputusan itu dilakukan, tapi secara prinsip apa yang saya kerjakan, seseorang itu dulu kami hentikan bila masa tugasnya selesai," ujar Anies.

Kedua, lanjut dia, tidak loyal pada misi yang diemban atau tidak sejalan.

"Jadi bukan tidak loyal pada Anies, pada misi kita mau melakukannya nih 123 itu misi tidak sejalan, maka dia off," imbuh dia.

Kemudian, yang terakhir bila seorang itu tidak deliver pada pekerjaannya.

"Bila seorang itu masuk tiga kategori ini ya ga usah diganti," ujar dia.

Meski begitu, Anies mengatakan bahwa setiap pemimpin memiliki kriteria yang berbeda dalam mencopot jabatan.

"Setiap pemimpin punya kriteria sendiri, itu kriteria yang saya pakai, saya tidak bisa memaksakan kriteria ini dipakai untuk orang lain," ujar Anies.

"Tapi kriteria itu yang saya pegang jadi ketika saya bertugas saya sampaikan 'Bapak Ibu sekalian kalau tiga ini ada nggak usah khawatir ya' gitu kalau sudah periodenya mau habis nah baru tuh diganti," pungkasnya.

Diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono jadi sorotan publik. Pasalnya, Heru melakukan perombakan birokrasi.

Sejak dilantik pada 17 Oktober lalu, Heru mulai merombak birokrasi. Alhasil, ada yang protes dengan aksinya itu, karena terkesan menggeser posisi yang sudah ada.

Mulai dari mencopot Dirut MRT Jakarta, Komisaris PT LRT Jakarta, Dirut PT Jakarta Propertindo (Jakpro) hingga Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Mattali.

Teranyar, Heru mengganti tagline Jakarta yang ada di era Anies Baswedan, yakni “Jakarta Kota Kolaborasi” dengan tagline baru “Sukses Jakarta Untuk Indonesia.”

Baca Juga: Sukses Hancurkan Mimpi Indonesia, PDIP Terancam Boikot Supporter Garuda: Tandai Mereka di 2024!

Penulis/Editor: Devi Nurlita

Advertisement

Bagikan Artikel: