Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapolri Minta Maaf atas Kasus Besar yang Terjadi Sepanjang 2022, Musni Umar: Jarang Kita Dengar Pejabat Minta Maaf, Ini Contoh Baik

Kapolri Minta Maaf atas Kasus Besar yang Terjadi Sepanjang 2022, Musni Umar: Jarang Kita Dengar Pejabat Minta Maaf, Ini Contoh Baik Kredit Foto: Instagram/Musni Umar
WE NewsWorthy, Jakarta -

Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar mengapresiasi permintaan maaf Kapolri Listyo Sigit Prabowo atas tiga kasus besar yang terjadi sepanjang tahun 2022.

Ia menilai bahwa sikap Kapolri adalah contoh pejabat yang baik.

Baca Juga: Heru Budi Disemprot Gegara Hentikan Program JakWifi Warisan Anies: Ada Juga Ditingkatkan, Bukan..

Hal itu disampaikan Musni Umar dalam akun Twitter pribadinya, pada Senin 2 Januari 2023.

"Sebagai sosiolog dan akademisi saya apresiasi Pak Kapolri minta maaf atas tiga kasus besar yang melibatkan aparat kepolisian. Jarang kita dengar pejabat minta maaf. Ini contoh yang baik. Selamat memasuki tahun baru 2023," ujar Musni Umar dikutip Newsworthy.

Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat pada momen pergantian tahun. Pada saat itu dirinya menyinggung soal kasus Ferdy Sambo dan Tragedi Kanjuruhan.

Permohonan maaf ini terlihat dari unggahan Kompas TV yang dilihat oleh Depok.Suara.com. Kapolri menyebut masih banyak kekecewaan yang dirasakan oleh masyarakat kepada institusi kepolisian di tahun 2022.

"Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kinerja, perkataan, pelayanan atau perilaku dari anggota kami yang mungkin tidak sesuai dengan harapan masyarakat," ucap Kapolri.

Setelah dirinya menyinggung kasus Ferdy Sambo dan juga narkoba yang melibatkan petinggi kepolisian. Dirinya menyatakan hal ini menjadi teguran bagi kepolisian.

"Seperti contoh kasus yang selama ini diperhatikan masyarakat yaitu FS di Duren Tiga, Kasus narkoba yang melibatkan petinggi Polri tentunya salah satu peristiwa yang jadi teguran," tegasnya.

Selanjutnya dirinya menyatakan kasus Ferdy Sambo telah masuk dalam persidangan. Dan berharap masyarakat memantau persidangan tersebut.

Selanjutnya dirinya menyampaikan bahwa kasus narkoba juga menyita perhatian masyarakat. Dirinya menegaskan tidak akan pandang bulu untuk mengusut kasus tersebut.

"Kita menetapkan zero tolerance siapapun yang terjerat, siapapun pangkatnya kita akan menindak tegas. Ini bentuk komitmen kami dalam pemberantasan narkoba," tegas Kapolri.

Selain dua kasus di atas, ada lagi Kasus Tragedi Kanjuruhan yang mencoreng nama kepolisian. Dirinya menyatakan tetap akan mengusut kasus tersebut.

Baca Juga: Kenapa Terjebak dalam Pekerjaan yang Membosankan Membuat Kita Hidup Boros?

Penulis/Editor: Devi Nurlita

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: