Jokowi Wanti-wanti Soal Politisasi Agama, Jusuf Kalla Singgung Julukan Anies Bapak Politik Identitas

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal politisasi agama hingga politik identitas.

Dalam acara konsolidasi Bawaslu pada Sabtu (17/12), Presiden Jokowi mengingatkan semua pihak agar tidak memberikan ruang pada politik identitas, politisasi agama, politik SARA, dan sebagainya.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Ledek Pendukung Anies: Calon Aja Belom Gimana Mau Jadi Presiden? Makin Galau Deh..

Jokowi mengingatkan bahayanya politik identitas karena bisa menjadi peluang bagi pihak lain untuk memecah belah keutuhan negara dan bangsa.

Menanggapi hal tersebut, JK mengatakan ada Undang-Undang (UU) Pemilu yang bisa dijadikan acuan dalam pemilihan umum.

“Undang-Undang Pemilu kan ada aturannya. Ada boleh, ada tidak boleh. Kita ikut itu,” ujar JK, dikutip NewsWorthy dari tayangan Catatan Demokrasi pada Rabu (21/12).

JK menilai Bhinneka Tunggal Ika menjadi prinsip pokok bagi bangsa Indonesia yang berbeda-beda untuk tetap bersatu.

Baca Juga: Kenapa Pelamar Single Lebih Berpeluang Diterima Kerja daripada yang Sudah Berkeluarga?